Jakarta – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip, mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di tahun 2018 ini dimana telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk negara. Dimana BNPT turut serta dalam ikut mengamankan pelaksanaan Asian Games 2018 dan pengamanan kegiatan Annual Meeting of The International Monetary Fund (IMF) and World Bank Group 2018 yang telah digelar beberapa waktu lalu.BNPT
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya di acara penandatanganan nota kesepahaman antara TNI dengan BNPT yang dilakukan Kepala BNPT, Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, di Ruang Hening, Gedung Soedirman, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (29/10/2018) .
“Pertama adalah pelaksnaan Asian Games 2018 lalu, dimana Kepala BNPT telah memberikan suatu kontribusi yang luar biasa untuk negara, yakni melaksanakan kegiatan Anti Teror termasuk juga melaksnakan kegiatan-kegiatan Cyber Attack, sehingga saya langsung melihat bahwa ancaman Cyber pada waktu itu hampir semuanya turun,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Lebih lanjut mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke -21 ini mengatakan dengan menurunnya ancaman Cyber pada saat itu maka pihaknya pun juga bisa memonitor mengenai pergerakan kelompok-kelompok radikal terorisme sehingga ancaman terorisme bisa diredam dengan baik.
“Kedua adalah pelaksanaan Annual Meeting World Bank Group 2018 yang telah berlangsung di Bali beberapa pekan lalu juga telah terlaksana dengan baik dan mendapatkan apresiasi dari dunia internasional. Itu semua adalah kerja kita semua dimana BNPT dan TNI saling bahu-membahu untuk mengamankan pelaksanan kegiatan tersebut,” ujar mantan Sekretaris Militer Presiden ini
Hal inilah menurut pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini yang mandasari bahwa dengan pengalaman dari BNPT itu maka TNI juga ingin dibagi pengalamannya dengan melaksanakan penandatanganan MoU.
“Bagaimana kita bisa sharing informasi dan intelijen antara BNPT dengan TNI, kemudian peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Itulah kunci dari pelaksanaan dari perjanjian kerjasama antara BNPT dengan TNI ini,” kata mantan Kamandan Pangkalan Udatra Abdul Rachman Saleh dan Adi Soemarmo ini menjelaskan.
Apalagi menurutnya juga baru saja disahkannya Undang-undang Nomor 5 tahun 2018 tentang Tindak Pidana Terorisme oleh DPR RI beberapa waktu lalu. Dan sejalan dengan itu, TNI juga sedang memproses Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Cara Pelaksanaan untuk mengamanahkan Undang-undang No.5 tahun 2018
“BNPT adalah lembaga negara yang memiliki kemampuan khusus yaitu terkait dengan penanggulangan terorissme, termasuk didalamnya adalah Deradikalsasi dan semuanya selama ini sudah dilaksanakan dengan baik,” ujar .mantan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI-AU ini
Untuk itu Panglima TNI berharap agar pengalaman apa yang sudah didapatkan BNPT itu juga menjadi bagian terpenting untuk bisa ditularkan kepada TNI. Apalagi saat ini TNI sedang membentuk tim untuk mendukung pemerintah melalui BNPT dalam upaya mencegah terjadinya serangan terorisme baik global, regional maupun nasional.
“Sehingga yang kita kembangkan utamanya adalah surveiliance dan deteksi dini. Sedangkan untuk penindakan itu nanti setelah infrastruktur, survelience, deteksi dini bisa terbentuk.Saya yakin dengan bantuan dari BNPT maka niat bahwa kita memiliki organisasi di TNI ini akan bisa berjalan dengan baik,” ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional ini mengakhiri sambutannya
Turut hadir dalam acara penandatangana MoU tersebut yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Siwi Sukma Aji, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI. Yuyu Sutisna, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Laksdya TNI Didit Herdiawan Ashaf, Irjen TNI, Letjen TNI Muhammad Herindra, Komandan Sesko TNI, Letjen TNI (Mar). RM Trusono dan para Asisten Panglima TNI
Sementara para pejabat BNPT yang turut hadir yakni Sekretaris Utama (Sestama) BNPT, Marsda TNI. Dr. Asep Adang Supriyadi, ST, MM, Deputi I bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi, Brigjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Deputi II bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol. Drs. Budiono Sandi, M.Hum, Kepala Biro Umum Brigjen TNI Dadang Hendrayudha, Kepala Biro Perencanaan, Hukum dan Humas, Bangbang Surono, Ak, MM, Inspektur Dr. Amrizal MM serta seluruh Direktur lainnya yang ada di jajaran BNPT.