Maluku – Pangdam XVI/Pattimura Mayjend TNI Syafrial mengharapkan
masyarakat di Maluku untuk tetap menjaga kerukunan dan keberagaman
antarumat beragama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Jangan sampai, keragaman yang telah lama dirajut di Provinsi Maluku
justru terpecah-belah akibat isu-isu negatif, khususnya pada masa
Pemilu 2024,” ujar Pangdam dalam keterangan tertulis yang diterima di
Ambon, Selasa (4/9).
Saat melakukan kunjungan silaturrahmi ke Parisada Hindu Dharma
Indonesia (PHDI) Maluku di Hindu Center Kota Ambon, Pangdam mengulangi
pentingnya masyarakat untuk menjaga keberagamaan, serta menjaga
kerukunan dengan mempererat tali silaturrahim.
“Sebagai warga negara yang baik, masyarakat Maluku harus terus menjaga
persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi,” tuturnya,
didampingi Asintel Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Kav Sindhu Hanggara,
Aster Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Hasandi Lubis, S.I.P., M.M, dan
Kabintaldam XVI/Pattimura Kolonel Inf Sudung Hasiholan.
Apalagi, Kota Ambon sebagai Ibukota Provinsi Maluku juga disebut
sebagai kota damai atau City of Peace di Indonesia. “Hal tersebut
tentunya bukan hanya sebagai slogan saja, namun juga sebagai prinsip
masyarakat Maluku pada umumnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Parishada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi
Maluku I. Wayan Suatapa menegaskan bahwa toleransi beragama di Maluku
perlu dicontoh daerah lain.
Menurutnya, hubungan persaudaraan antar umat beragama di Maluku
umumnya sejak zaman dulu sangat harmonis dibawah sistem pela dan
gandong (saudara).
“Semoga, kita semua turut merawat kerukunan dan toleransi beragama
sebagai modal utama untuk mewujudkan Maluku yang aman, damai dan
sejahtera,” ungkap Suatapa.
Ia menambahkan PHDI Maluku sendiri dikenal sebagai salah satu
organisasi keagamaan yang aktif dan turut berkontribusi dalam
membangun keberagaman dan toleransi di Maluku.