London – ISIS gencar merekrut anak-anak dan remaja asal Inggris secara online selama pandemi. Jumlah remaja yang telah direkrut pun “mengkhawatrkan”.
Hal ini sampai membuat Menteri Luar Negeri Inggris, Domonic Raab ketar-ketir. Ia pun memperingatkan para anggota parlemen.
Berbicara di Commons tentang ancaman kelompok ISIS, Dominic Raab mengatakan bahwa kelompok tersebut dapat melakukan serangan mematikan dan menjadi ancaman teroris paling signifikan bagi Inggris.
Lebih lanjut Raab mengatakan, sementara ini ISIS dipandang telah melemah namun eksistensinya masih ada secara global. Mereka masih gencar merekrut anggota.
Kini mereka fokus menyasar anak-anak secara digital. Anak-anak dinilai lebih rentan terpapar ideologi “sakit” mereka secara online.
“Pada Desember 2020, Unit Rujukan Kontra-Terorisme Inggris melihat peningkatan 7% dalam volume konten teroris online dan kami dapat melihat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam proporsi anak-anak dan remaja yang sekarang ditangkap karena pelanggaran terorisme,” kata Raab, dikutip Jumat AFP, Kamis (4/3).
Raab mengatakan Inggris berkomitmen untuk menangani ancaman “langsung” dan telah melakukan “berbagai operasi dunia maya yang ditargetkan dan efektif”. Dia juga mengkonfirmasi bahwa jet RAF baru-baru ini melakukan serangan terhadap kamp-kamp teroris di Irak.
“Keselamatan dan keamanan warga kami jelas merupakan prioritas tertinggi Pemerintah, itu adalah inti dari pekerjaan kami dalam menangani Daesh, yang tetap menjadi ancaman teroris paling signifikan kami – keduanya di dalam dan luar negeri,” kata Raab.