Paris – Serangan teror tak mengenal waktu di Paris, Prancis. Di tengah upaya meredam pandemi Corona, polisi Paris jadi korban penabrakan. Dalam penyelidikan, pelaku diketahui adalah simpatisan kelompok teroris Islamic State (ISIS).
Diberitakan Reuters, peristiwa itu terjadi pada Senin, (27/4) lalu. Pria Prancis berusia 29 tahun menabrakkan mobilnya ke arah polisi di wilayah Colombes, Paris.
Peristiwa ini terjadi di tengah lockdown yang diterapkan di Paris untuk meredam virus corona. Saat ini di Prancis ada 165 ribu penderita corona dengan 23 ribu kematian.
Dua polisi terluka dalam penabrakan tersebut. Keduanya mengalami patah kaki. Salah satunya juga mengalami patah lengan dan luka trauma di kepala. Pelaku ditangkap setelah mobil yang dikendarainya rusak berat.
Dalam penyelidikan lanjutan, penyelidik teroris Prancis pada Selasa, (28/4) mengatakan pelaku adalah simpatisan ISIS. Di dalam mobil pelaku terdapat surat baiat kepada ISIS dan sebilah pisau.
Tidak disebutkan identitas pelaku, namun dia tak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Intelijen Prancis juga tidak mengenali pelaku sebagai teroris potensial. Pelaku tinggal sekitar 500 meter dari lokasi serangan.
Dalam beberapa tahun terakhir Prancis telah menjadi sasaran serangan teroris ISIS. Salah satu yang terparah adalah pengeboman dan penembakan di Paris pada 13 November 2015, menewaskan 130 orang.
Pada Juli 2016, teroris menabrakkan truk ke kerumunan warga di Nice, menewaskan 86 orang.