Pekanbaru – Persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dijaga dan
dirawat di tengah perbedaan suku, ras, agama, dan antar golongan.
Karena Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa harus dilindungi
hingga titik darah penghabisan.
Hal itu dikatakan oleh Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat Mayor
Jenderal (Mayjen) TNI Erwin Djatniko yang mewakili KSAD pada kegiatan
seminar sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila yang ditaja oleh
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Mabes TNI AD.
“Jangan biarkan perbedaan melucuti keinginan kita untuk bersatu.
Cintailah perbedaan, karena perbedaan itu adalah ciptaan dari Yang
Maha Kuasa,” ujarnya di Hotel Pangeran. Selasa, (19/3/2024).
Untuk itu, Mayjen Erwin Djatniko berpesan kepada masyarakat, pemangku
kepentingan, juga jajarannya agar terus menjaga rasa kesatuan dan
persatuan. Meskipun didalam kehidupan bermasyarakat terdapat perbedaan
suku, ras, agama, hingga pola pikir.
Karena menurutnya, segenap permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia
dapat dengan mudah diatasi, jika masyarakatnya saling bergotong royong
dan bersatu padu. Oleh sebab itu ia menekankan agar rasa kesatuan dan
persatuan ini perlu dijaga dengan baik.
Ia juga menjelaskan, salah satunya dengan meyakini bahwa Pancasila
merupakan alat pemersatu bangsa dan ideologi ini perlu dilindungi
hingga titik darah penghabisan.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memaknai Pancasila
sebagai dasar negara dan landasan berperilaku dalam kehidupan
bermasyarakat,” terangnya lagi.
Kemudian ia juga mewanti-wanti agar kejadian yang dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dimasa lampu tak terulang
kembali dimasa depan.
“Kejadian-kejadian ini juga harus kita jadikan sebagai bahan untuk
menata masa depan. Agar masa depan anak-anak bangsa kita bisa lebih
gemilang dan cerah,” tutupnya.