Jakarta – Gagalnya Finalis Puteri Indonesia 2020 Loise Kalista Iskandar saat mengucapkan teks Pancasila, menarik perhatian publik tanah air. Respon beragam bermunculan dari publik. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo turut menanggapi kejadian itu.
Menurut Rohaniwan yang akrab disapa Romo Benny menyarankan Finalis Puteri Indonesia perlu diberikan pembekalan terkait wawasan kebangsaan, khususnya nilai-nilai Pancasila.
“Dalam ajang Puteri Indonesia, para finalis perlu diberikan pembekalan mengenai wawasan kebangsaan, khususnya materi atau pembekalan terkait nilai-nilai Pancasila. Ini penting dalam rangka mempersiapkan dan membangun karakter kebangsaan mereka yang ikut dalam ajang Puteri Indonesia,” jelas Benny dalam pernyataan tertulis, Jakarta (7/3/2019).
Menurut Benny, membangun karakter Pancasila bagi setiap insan warga bangsa Indonesia merupakan hal yang sangat penting. Kejadian Loise kembali membuka mata para pemangku kepentingan untuk kembali mengajarkan nilai-nilai Pancasila ke publik tanah air.
Benny menegaskan pentingnya melakukan pemetaan terkait pembinaan ideologi bagi setiap elemen bangsa. “Pemetaan penting untuk dilakukan, setelah dilakukan pemetaan kita bisa kembali mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila bagi seluruh elemen bangsa Indonesia”.
Benny mengakui Pasca reformasi 1998, terjadi reduksi pemahaman terhadap ideologi Pancasila.
“Pasca reformasi 1998 tidak ada lagi institusi yang mengajarkan dan menanamkan pemahaman terhadap Pancasila kepada elemen bangsa, di situlah terjadi reduksi pemahaman terhadap ideologi Pancasila,” ujar Benny.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP berharap kejadian Finalis Puteri Indonesia 2020 tidak terjadi lagi di ajang-ajang lainnya dan kesempatan lainnya. Benny menilai, penting untuk mengajarkan Pancasila di tiap jenjang pendidikan dan bagi seluruh elemen bangsa.
Menurut Benny, upacara bendera setiap hari Senin menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan pembentukan karakter.
“Puteri Indonesia ini nantinya akan mewakili Indonesia di ajang internasional, harusnya mereka memiliki pemahaman mengenai wawasan kebangsaan Indonesia khususnya Pancasila dan memiliki karakter kebangsaan Indonesia yang kuat,” tutup Benny.