Jakarta – Kunci utama keberhasilan Indonesia membangun bangsa ini menjadi adil dan makmur adalah meletakkan segala perbedaan (kebhinnekaan) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 1945, dan Pancasila.
Dasar negara yang dibangun oleh founding fathers itu adalah landasan yang paling tepat untuk membawa bangsa ini menjadi negara maju yang akan diperhitungkan dunia pada masa mendatang.
Hal itu dikemukakan politisi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo kepada Damailahindonesiaku.com, Selasa (21/11/2017). “Kita harus sadar bahwa sila demi sila yang tercantum dalam Pancasila lah yang membawa bangsa Indonesia menjadi merdeka. Kalau rakyat dari Sabang sampai Merauke tidak bersatu, rasanya sulit bagi kita meraih kemerdekaan,” kata anggota Komisi IV DPR RI itu.
Wakil rakyat dari Dapil Jawa Tengah itu menambahkan, pada masa lalu kolonial Belanda terus berupaya memecah belah masyarakat Tanah Air dengan politik devide et impera.
Oleh karenanya, katanya, jika ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang berusaha melakukan hal serupa pada saat ini, sebaiknya masyarakat menyadari bahwa pada masa lalu nenek moyang kita diperlakukan demikian sehingga negeri ini terjajah 350 tahun.
Barulah setelah pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air menjalin persatuan dan mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, bangsa ini memiliki kekuatan dan 17 tahun kemudian menikmati kemerdekaan.
“Saya berharap masyarakat terus menjaga persatuan dan kesatuan supaya bangsa ini segera mengejar ketertinggalan dari negara-negara yang sudah lebih dulu maju. Kita sama-sama saksikan pemerintah sedang berusaha keras membangun infrastruktur dari Sumatera hingga Papua, mari kita dukung,” ajaknya.