Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) terus mengupayakan pemahaman sikap berpancasila kepada masyarakat. Hal ini demi menjaga keutuhan bangsa agar tidak terpecah belah. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto dalam keterangannya kepada awak media juga menyatakan bahwa salah satu bentuk kecintaan kepada Pancasila bukan sekedar dihapal.
“Pancasila juga jangan sekadar dihapal tetapi harus diamalkan sehingga menjadi perilaku,” ujar Yandri, Selasa (8/8/2023).
Dalam upaya pengamalan, PAN pun menekankan pentingnya membumikan Pancasila dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Dengan begitu akan lebih mudah dicerna dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sehingga Pancasila membumi, bukan di awang-awang,” ucapnya.
Seperti diketahui, ada berbagai masalah yang diduga menjadi pemicu mudahnya penyebaran paham radikalisme, mulai dari masalah ekonomi hingga sosial. Namun, belum ada kajian tentang hal tersebut.
Oleh karena itu, PAN mendorong berbagai pihak, salah satunya Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), untuk bersama-sama mencari akar masalah radikalisme ini. Agar penanganannnya lebih komprehensif.
“Jadi masalah radikalisme perlu dikaji, apakah karena masalah ekonomi, pendidikan, dan lingkungan,” pungkas Yandri.