Pancasila Jangan Hanya Slogan, Harus Diimplementasikan

Jakarta – Dosen pascasarjana Universitas Pelita Harapan Dr Emrus Sihombing, MSi mengatakan, menjaga persatuan dan kesatuan supaya bangsa yang majemuk ini tetap bertahan dalam bingkai NKRI sebenarnya adalah perkara sederhana.

“Sederhana sekali. Setiap kegiatan di legislatif, eksekutif dan yudikatif harus berbasis pada Pancasila dan nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Di situ keyword-nya,” katanya dalam perbincangan dengan Damailahindonesiaku.com, Rabu (4/10/2017).

Oleh karenanya, kegiatan lembaga Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila (UKP-PIP) adalah institusi yang sangat strategis dalam berbangsa dan bernegara sebagai lembaga pemantapan nilai-nilai Pancasila.

“Tentunya bagaimana nilai-nilai Pancasila itu tidak hanya slogan, hanya ucapan. Tapi benar-benar diimplementasikan mulai dari rumah tangga kita, masyarakat sekitar kita, RT/RW, seterusnya pemerintahan eksekutif, legislatif, yudikatif, perusahaan, termasuk BUMN. Saya ambil contoh sederhana, jangan sampai ada lembaga negara atau lembaga pemerintahan yang mendiskreditkan atas dasar suku dan agama,” urai Direktur Emrus Corner itu.

Dicontohkannya, kalau di sebuah instansi pimpinannya suku tertentu maka yang naik menjadi pejabat-pejabatnya suku tertentu pula. “Nah, kalau perusahaan itu milik orang Batak misalnya, jangan sampai karyawannya yang orang Menado didiskriminasikan atau suku apa pun itu. Itu harus kita sudahi,” katanya.

Emrus menantang perusahaan-perusahaan swasta membuat penggajian transparan seperti di lembaga pemerintahan yang transparan berdasarkan golongan. “Jadi, di perbankan dan pabrik jangan ada lagi gaji itu menjadi rahasia. Sebaiknya penggajian itu transparan saja, apa jabatanmu, apa golonganmu, dan apa yang kau lakukan maka gajimu sekian,” katanya.

Dia menegaskan, “Sering kali kita mengatakan Pancasila, padahal dalam implementasi atau penerapannya kita sendiri terjadi diskriminasi. Itu terjadi di berbagai lembaga dan organisasi. Ini harus kita sudahilah”.

Penggajian, menurut Emrus, bukanlah sebuah rahasia. “You tidak produktif, gajimu tidak naik. Implementasi dari Pancasila itu harus di semua aspek, di semua kehidupan kita mulai dari rumah tangga,” tandasnya.

Di dalam rumah tangga jangan ada yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Misalnya laki-laki sekolahnya lebih tinggi atau warisannya lebih besar.