Palu Jadi Pilot Project Indeks Aktualisasi Pancasila

Palu – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Pemerintah
mendorong Kota Palu, Sulawesi Tengah menjadi pilot project dalam
Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP).

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP
Adhianti saat sambutan kegiatan Diseminasi dan Pengukuran Indeks
Aktualisasi Pancasila di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan pengukuran IAP lingkup
Kab/Kota dan Kota Palu merupakan Kota pertama di Indonesia yang
melaksanakan pengukuruan IAP.

“Hal ini  bertujuan untuk menyebarluaskan informasi yang telah
diperoleh dari hasil pengukuran IAP kepada para stakeholder dan OPD
se-Kota Palu, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dapat
diakses oleh pihak yang berkepentingan” ujarnya.

Hasil IAP ini juga diharapkan dapat menjadi dasar bagi Pemerintah
Daerah untuk menyusun kebijakan program dan kegiatan berbasis data,
sehingga nilai-nilai Pancasila benar-benar menjadi dasar pembangunan
Daerah dan dapat menjadi tujuan pembangunan Daerah.

Kegiatan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) ini juga
diharapkan kota Palu menjadi kota pertama dan berhasil dalam
melaksanakan pengukuran IAP dalam semua aspek termasuk kearifan lokal.

“Diharapkan Kota Palu menjadi Pilot Project daerah lain di Indonesia
dalam pelaksanaan IAP,” tegasnya.

Tidak hanya itu, BPIP juga menyelenggarakan Uji Coba Survei Pengukuran
Pelembagaan Pancasila di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Metode ini
menggunakan moda CAPI (Computer-Assisted Personal Interviewing). Pada
tahap awal, BPS RI telah membangun aplikasi yang dinamakan Flexible
Authentic Survey Instrument Harmony (FASIH).

“Uji coba pengukuran pelembagaan Pancasila menjadi hal yang sangat
penting dalam rancangan metodologi, instrumen internal, dan perangkat
lainnya yang telah disusun,” paparnya.

Program ini dalam rangka memastikan bahwa metodologi, instrumen, dan
pelaksanaan uji coba valid dan reliabel dalam mengukur
institusionalisasi Pancasila, maka diperlukan pengendalian terhadap
pelaksanaan uji coba tersebut.

“Hasil pengendalian akan menghasilkan rekomendasi dalam rangka
penyempurnaan metodologi, instrumen, dan perangkat yang ada,” ucapnya.

Pejabat sementara Wali Kota Palu Muchsin Husain Pakaya mengapresiasi
kegiatan tersebut, karena pertama kalinya diselenggarakan di Kota
Palu.

“Kami dari pemerintah Kota Palu berterima kasih kepada BPIP, karena
Kota Palu dijadikan contoh untuk Kabupaten Kota dalam mengukur Indeks
Aktualisasi Pancasila,” ucapnya.

Ia berharap Kota Palu menjadi Kota yang memiliki implementasi
nilai-nilai Pancasila cukup tinggi, maka Pancasila sebagai ideologi
negara harus dijaga dan diimplementasikan.

“Nilai-nilai Pancasila harus terus kita aktualisasikan, khususnya
dalam menghadapi berbagai tantangan global maupun lokal,” harapnya.