Islamabad – Setelah terjadinya serangan di lintas batas Pakistan, India dituding sebagai sponsor dari teroris di Afghanistan dan diduga menjadi dalang dari serangan tersebut. Seorang pejabat dari misi PBB Pakistan yaitu Jahanzeb Khan menyatakan bahwa India mendukung salah satu kelompok teroris.
Melalui forum pertemuan komite PBB, Khan menyebut kelompok terlarang Tehreek-e-Taliban Pakistan dan kelompok pecahannya Jamaatul Ahrar didukung oleh India. Kedua kelompok terlarang itu diduga kuat menjadi dalang di balik serangan lintas perbatasan yang menyerang militer hingga warga sipil.
Dikutip dari Anadolu Agency, Pakistan telah lama mengklaim bahwa jaringan teroris, setelah serangkaian operasi keamanan di wilayah barat lautnya, telah mendirikan pangkalan di seberang perbatasan untuk menyerang pasukan keamanan dan warga sipil.
Khan menuduh India mendanai dan mengatur organisasi teroris tentara bayaran rahasia yang berbasis di luar perbatasan Pakkistan untuk melakukan serangan guna menghalangi implementasi Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan.
Koridor itu merupakan jaringan infrastruktur jutaan dolar yang bertujuan menghubungkan Provinsi Xinjiang, Tiongkok, dengan pelabuhan Gwadar di Baluchistan. Ini termasuk serangan terhadap konsulat Tiongkok dan gedung Bursa Efek Pakistan di kota pelabuhan Karachi.
Khan mengklaim bahwa warga Pakistan terbunuh dan terluka akibat serangan teroris yang disponsori India ini selama dekade terakhir.
Dia mengatakan pemerintah India menggunakan terorisme negara untuk menindas warga di Jammu dan Kashmir, wilayah sengketa yang dikuasai oleh India dan Pakistan sebagian tetapi diklaim oleh keduanya secara penuh.
Pada 5 Agustus 2019, pemerintah India mencabut Pasal 370 dari Konstitusinya, menghapus otonomi satu-satunya negara bagian berpenduduk mayoritas Muslim di negara itu. Khan menambahkan bahwa organisasi nasionalis Hindu juga menindas Muslim di India.