Islamabad – Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi menuduh India sebagai pihak di balik rangkaian aksi teror yang terjadi di negaranya.
“New Delhi terus mendukung terorisme di tanah Pakistan,” tegas Qureshi dalam sebuah konferensi pers di Islamabad.
Qureshi membawa sejumlah dokumen yang disebutnya sebagai “bukti tak terbantahkan” mengenai dukungan India terhadap aksi terorisme di Pakistan.
Ia menegaskan, Pakistan mempunyai bukti “konkret” bahwa India telah menyediakan bantuan finansial dan material terhadap sejumlah organisasi termasuk, termasuk Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), Balochistan Liberation Army, dan Jamaat-ul-Ahrar.
Dalam konferensi pers tersebut, Qureshi menegaskan bahwa dokumen-dokumen bukti keterlibatan India akan diserahkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
“Pakistan sudah beberapa kali berbagi kekhawatiran atas berbagai isu dengan mitra-mitra internasional. Kali ini, kami menghadirkan bukti tak terbantahkan kepada dunia bahwa India mendukung terorisme di dalam Pakistan, yang berujung pada tewasnya masyarakat tak berdosa,” tutur Qureshi dalam konferensi pers bersama juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Babar Iftikhar, seperti dikutip Yeni Safak, Minggu (15/11).
“Kami berharap komunitas internasional dapat memainkan perannya untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan mendorong India untuk menghentikan dukungan terhadap terorisme di dalam Pakistan,” tambahnya.
Pernyataan Qureshi disampaikan saat militer Pakistan dan India bersitegang di sepanjang Line of Control (LOC) perbatasan de facto yang memisahkan wilayah sengketa Kashmir. Dalam ketegangan terbaru, bentrokan menewaskan 16 orang, termasuk empat tentara India.
Menurut Qureshi, komunitas internasional sudah tidak dapat lagi menutup mata atas dukungan India terhadap terorisme di dalam Pakistan.
“Saya tegaskan lagi bahwa India adalah negara pendukung terorisme yang secara konsisten mendukung perilaku buruk,” sebut Qureshi.
“Jika dunia tidak menanggapi isu India ini secara serius, maka saya khawatir perdamaian dan stabilitas di Asia Selatan bukan prioritas bagi mereka,” sambungnya.
Qureshi memperingatkan bahwa Islamabad memiliki hak untuk merespons terhadap “provokasi” apapun yang dilakukan oleh India.