Islamabad – Serangan teroris menghantam Gedung Bursa Efek Karachi, Pakistan, Senin (29/6/2020). Empat penyerang bersenjata berat berusaha menyerbu instalasi ekonomi utama di kota pelabuhan di Pakistan. Beruntung sejumlah penjaga keamanan dengan cepat menangani dan menewaskan para teroris dalam baku tembak selama delapan menit. Selain para teroris, baku tembak itu juga menewaskan penjaga keamanan, pihak swasta dan seorang polisi.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan secara langsung menuduh India berada di balik serangan teroris tersebut.
“India ingin mengguncang Pakistan melalui serangan ini. Kami sama sekali tidak ragu jika hal itu direncanakan di India,” kata Khan kepada parlemen, Selasa (30/6/2020).
Tuduhan Khan itu muncul sehari setelah India membantah punya kaitan dengan serangan tersebut. Sebuah kelompok militan terlarang, Baloch Liberation Army (BLA), suatu kelompok teroris global menurut AS, mengaku bertanggung jawab.
Kelompok itu sebagian besar aktif berjuang dalam dan untuk kemerdekaan provinsi Balochistan yang kaya sumber daya alam di Pakistan barat daya, bersama dengan beberapa organisasi separatis lainnya.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.