Manado – Program Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme tahun 2016 kembali akan dijalankan. Rabu (8/6/2016) pagi ini, bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat, dan Sosialisasi, akan mendorong keterlibatan aktif Jurnalis untuk bersama-sama melakukan pencegahan terorisme.
Dalam kegiatan di Manado BNPT akan menggandeng Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Utara. Kegiatan ini sendiri dikemas dalam bentuk Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme.
“Ada seratus lima puluh peserta yang kami undang hari ini. Terdiri dari Jurnalis profesional media massa, staf Humas instansi Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri, Humas Organisasi Kemasyarakatan, dan Pers Mahasiswa,” terang Ketua Bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat, dan Sosialisasi FKPT Sulawesi Utara, Voucke Lontaan.
Voucke mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan profesionalisme media massa pers di Manado dan sekitarnya dalam peliputan isu-isu terorisme.
“Selama ini kawan-kawan Jurnalis di sini hanya mengandalkan insting, menggunakan kaidah Jurnalistik umum dalam meliput terorisme. Sekarang sudah ada Pedoman Peliputan Terorisme yang memang dibutuhkan sebagai pegangan bersama agar pemberitaan isu-isu terorisme tidak menjadi teror baru bagi masyarakat,” jelas Voucke.
Hadir sebagai perwakilan BNPT dalam kegiatan ini adalah Kasubdit Kewaspadaan Direktorat Pencegahan, Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.HI., Anggota Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Willy Pramudya, dan praktisi Jurnalistik sekaligus founder naskahkita, Hasudungan Sirait.
Sementara FKPT akan menghadirkan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Utara dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai narasumber lokal.