Jakarta – Menyambut Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November, Pimpinan Pusat Pagar Nusa melakukan konsolidasi dengan jajaran pengurus. Ketua Umum Pagar Nusa, M Nabil Haroen menginstruksikan kadernya untuk meneladani semangat para pahlawan dari komunitas pesantren.
“Pada Hari Pahlawan ini, sangat penting untuk menggali kembali teladan bagi pahlawan santri. Mereka yang berjuang untuk kemerdekaan, namun tidak haus dengan gelar atau tanda jasa. Semata pengabdian untuk menegakkan Indonesia,” Nabil Haroen, dalam siaran pers yang diterima ‘Damailahindonesiaku.com’, Jumat (10/11/2017)
Dalam konsolidasi Pengurus Harian Pimpinan Pusat Pagar Nusa yang berlangsung di Gedung PBNU Jakarta pada Rabu-Kamis (8-9/11/2017), Nabil Haroen mengatakan, perjuangan Pagar Nusa harus berakar dari ketaatan kepada kiai dan pengabdian pada pesantren. Para kader dan pendekar Pagar Nusa menjaga api semangat pengabdian dan silaturahmi.
“Pendekar Pagar Nusa, hanya sedikit saja yang menguasai jurus-jurus yang dimiliki. Yang paling banyak adalahtirakatnya para kiai, dari perjuangannya para pahlawan santri. Para pahlawan santri, tidak banyak dikenal dalam catatan sejarah. Meski tidak dikenal, mereka berkontribusi besar untuk perjuangan kemerdekaan,” jelasnya.
Dia berharap ‘pendekar zaman now’ harus siap dengan kontestasi era digital. Sebab ada tantangan surplus demografi, ada lapisan generasi baru, yakni generasi milenial. ‘Pagar Nusa zaman now’ harus dikenal, dan menjadi kebanggaan anak muda. Syaratnya, harus menjawab mampu tantangan dan menjadi solusi atas problem-problem radikalisme, sentimen etnis dan masalah-masalah kekinian.
Dalam konsolidasi pengurus ini, jajaran Pimpinan Pusat Pagar Nusa harus dapat berpikir kreatif, bekerja keras dan siap mengabdi untuk kiai dan Indonesia. “Kita memiliki tantangan di depan mata, dengan beragamnya konflik dan isu sektarian. Ini tantangan kita bersama, Pagar Nusa harus siap, serta harus terus meningkatkan level kemampuan para pendekarnya,” ungkapnya.
Nabil menganggap Pagar Nusa sudah dikenal para pegiat bela diri dan pejabat pertahanan dari berbagai negara. “Ada perwakilan dari beberapa negara Eropa, Amerika, China, Australia dan beberapa negara Timur Tengah yang siap kerjasama dengan Pagar Nusa. Kita baru menata sistem,” pungkasnya.