Ankara – Pihak berwenang Turki telah menahan 304 orang yang diduga
memiliki hubungan dengan kelompok militan ISIS dalam operasi di 32
provinsi, kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.
Mayoritas tersangka ditahan di tiga kota terbesar di Turki yaitu
Ankara, Istanbul dan Izmir, kata Yerlikaya melalui platform media
sosial X.
Dia mengatakan operasi yang dinamakan sebagai “Operasi Pahlawan-34”
itu dilakukan secara serentak di seluruh negeri.
“Kami tidak akan membiarkan teroris membuka mata mereka, demi
perdamaian dan persatuan rakyat kami. Kami akan melanjutkan
pertempuran kami dengan upaya intens dari pasukan keamanan kami,” ujar
Yerlikaya, Sabtu (23/12).
Mendagri Turki juga membagikan rekaman operasi yang menunjukkan polisi
memasuki apartemen dan bangunan dan membawa tersangka ke dalam
kendaraan.
ISIS menguasai sepertiga wilayah Irak dan Suriah pada puncaknya pada
2014. Meski telah dipukul mundur, mereka masih terus melancarkan
serangan pemberontakan.
Kelompok militan itu telah melancarkan sejumlah serangan di seluruh
Turki, termasuk di sebuah klub malam di Istanbul pada 1 Januari 2017,
yang menewaskan 39 orang.
Pihak berwenang telah meningkatkan operasi terhadap ISIS dan militan
Kurdi dalam beberapa pekan terakhir, setelah militan Kurdi meledakkan
bom di dekat gedung pemerintah di Ankara pada 1 Oktober.
Turki secara teratur melakukan operasi di dalam negeri dan di Irak
utara terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap Turki
sebagai organisasi teroris.