Jakarta – Setelah terjadi serangan teroris di Desa Ulu Tiram, Johor Bahru, pemerintah Malaysia memastikan bahwa kondisi di wilayah tersebut saat ini telah aman dan terkendali.
Peristiwa teror yang mengguncang Johor Bahru beberapa waktu lalu ini memicu kekhawatiran di kalangan warga setempat, dan calon wisatawan dari berbagai negara.
Namun, pemerintah Malaysia dengan cepat mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi situasi tersebut.
“Peristiwa itu memang sangat menyedihkan, tetapi juga sudah diperiksa pihak-pihak terkait,” kata Menteri Besar Johor, YAB Dato’ Onn Hafiz Ghazi di Kota Batam, Sabtu (25/5/2024).
Masih kata Menteri Besar Johor, pasca aksi teror tersebut, kini Kepolisian Kerajaan Malaysia dan Kementerian Dalam Negeri Malaysia meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa.
“Pada kasus ini pihak Polisi Diraja Malaysia telah meningkatkan kesiapsiagaan dengan segala kemungkinan bersama Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan insurance (Asuransi) kepada masyrakat atas tingkat keselamatan dan tingkat kewaspadaan di Johor Bahru,” ujarnya.
Setelah adanya peningkatan pengawasan dan penanganan secara cepat, pihaknya juga kembali memastikan kepada para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri agar tidak perlu khawatir.
“Jadi untuk para pelancong tidak perlu risau. Apalagi warga Batam yang ingin berkunjung ke Johor Bahru, kami pastikan keselamatan,” tegasnya.
Polisi Malaysia berhasil menangkap tujuh orang yang diyakini sebagai anggota kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI). Selain itu, pihak berwenang sedang melacak lebih dari 20 orang lainnya yang diduga terkait dengan kelompok teroris tersebut.
Penangkapan ini dilakukan setelah terjadinya serangan terhadap pos polisi di Desa Ulu Tiram, Johor Bahru, pada Jumat (17/5) Pukul 2.30 waktu setempat. Dalam serangan tersebut, dua petugas kepolisian dilaporkan tewas, dan satu petugas lainnya mengalami luka-luka.
Pelaku serangan diketahui seorang pria berusia 21 tahun yang melakukan aksinya seorang diri. Ia tewas dalam baku tembak dengan polisi setempat.
Desa Ulu Tiram, tempat terjadinya serangan, berjarak sekitar 20 km dari Johor Bahru. Desa ini terkenal dengan Mount Austin, sebuah pusat perbelanjaan populer bagi warga Singapura.