Ankara – Sepuluh terduga teroris kelompok Islamic State (ISIS) telah ditangkap di provinsi Ordu, Turki. Menurut keterangan seorang sumber keamanan pada Rabu, 23 Desember 2020, mereka yang ditangkap semuanya adalah warga negara Irak.
Dilansir dari laman Yeni Safak, sepuluh orang itu ditangkap di sejumlah lokasi berbeda dalam operasi di distrik Altinordu dan Unye. Operasi dilakukan secara gabungan oleh unit anti-teror Kepolisian Turki, tim intelijen, dan juga pasukan khusus.
Penangkapan terhadap kesepuluh terduga militan, yang disebut berasal dari berbagai unit ISIS, merupakan hasil dari operasi pemantauan gabungan selama enam bulan.
Operasi ini diluncurkan sebagai bagian dari investigasi terhadap ISIS yang diperintahkan Kantor Kejaksaan Umum di Ordu.
“Sejumlah material digital dan alat-alat lainnya disita dalam operasi,” ucap sumber tersebut.
Pada 2013, Turki menjadi salah satu negara yang mendeklarasikan ISIS atau Daesh sebagai grup teror.
Sejak saat itu, Turki berulang kali diserang ISIS. Rangkaian serangan ISIS di Turki meliputi setidaknya 10 ledakan bom bunuh diri, tujuh serangan bom biasa, dan empat penyerangan dengan senjata api. Total 315 orang tewas dalam rangkaian serangan ISIS tersebut.
Merespons aktivitas ISIS, Pemerintah Turki meluncurkan operasi anti-teror di dalam dan luar negeri untuk mencegah serangan lebih lanjut.