London – Otoritas keamanan Inggris tidak ingin kecolongan oleh para pelaku aksi terorisme, terutama yang dilakukan kelompok-kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS atau pun Alqaeda. Karena itulah langkah-langkah preventif terus dilakukan untuk mencegah masuknya terduga teroris ke Negeri Ratu Elizabeth itu.
Seperti yang dilakukan polisi antiterorisme Inggris yang menahan dua pria yang tiba di Bandara Stansted London, Minggu (30/8/2020)malam. Kedatangan seorang pria berusia 34 tahun dari Kuwait dan seorang pria berusia 48 tahun dari Italia telah dikawal dari pesawat Ryanair dan disambut oleh dua jet tempur Typhoon RAF.
Langkah itu diambil setelah adanya laporan ancaman keamanan di dalam pesawat. Dua terduga teroris itu tiba dengan penerbangan dari Wina dan ditahan di bawah Undang-Undang Terorisme Pasal 7.
Beberapa penumpang menyampaikan kesaksian mereka lewat Twitter setelah mereka diizinkan meninggalkan pesawat dan kedua pria itu diamankan oleh polisi. Mereka mengatakan polisi menemukan alat mencurigakan di toilet pesawat.
Menurut juru bicara Ryanair, para kru diberi tahu tentang potensi ancaman keamanan di pesawat. “Sesuai dengan prosedur, kapten memberi tahu otoritas Inggris dan melanjutkan penerbangan ke Bandara Stansted untuk menurunkan penumpang lainnya terlebih dulu,” jelas dia.