Kabul – Otak dua penyerangan brutal di Universitas Kabul akhirnya berhasil ditangkap aparat keamanan Afghanistan. Tersangka disinyalir telah merencanakan serangan itu dengan matang. Sebanyak 50 orang tewas dalam serangan tersebut. ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan ini.
Dilansir dari AFP, Sabtu (14/11/2020), pelaku dari penyerangan disebut bernama Mohammad Adel. Adel disebut telah merencanakan serangan terhadap almamaternya, Universitas Kabul pada 2 November, sedangkan pemboman di pusat pendidikan lain direncanakan pada Oktober.
Sedikitnya 22 orang tewas dan 27 lainnya luka-luka. Tiga pria bersenjata mengamuk di Universitas Kabul, menyemprot ruang kelas dengan peluru selama beberapa jam.
Sejauh ini tidak disebutkan kapan tepatnya Adel ditangkap. Selama interogasi, Adel mengatakan kepada petugas Badan intelijen Afghanistan dari Direktorat Keamanan Nasional (NDS) bahwa dialah yang mengusulkan serangan Universitas Kabul.
“Pasukan khusus NDS telah menahan Mohammad Adel, dalang utama Universitas Kabul dan pusat pendidikan Kawsar, dalam operasi yang ditargetkan di Kabul,” kata NDS.
“Mereka berharap akan mendapat liputan luas untuk menekan pemerintah”, tuturnya.
Serangan ini terjadi beberapa hari setelah 24 orang tewas, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat pusat pendidikan Kawsar-e Denmark di ibu kota. Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di seluruh negeri yang hanya memburuk dalam beberapa bulan terakhir, meskipun pemerintah mengadakan pembicaraan damai dengan Taliban di Qatar.