Operasi Lilin 2017 Waspadai Aksi Terorisme

Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, Operasi Lilin 2017 adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman selama perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Operasi Lilin 2017 mewaspadai aksi terorisme, arus mudik, arus balik, aksi sweeping, operasi kemanusiaan, serta operasi cipta kondisi.

Dikatakan, operasi lilin yang digelar Mabes Polri untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018 akan berlangsung 22 Desember 2017 – 2 Januari 2018 dengan melibatkan sejumlah pihak terkait. Terorisme menjadi fokus terpenting karena pada 25 Desember merupakan perayaan Natal.

“Berkaca pada 2001 dan beberapa tahun setelahnya, terjadi serangan terorisme ke sejumlah gereja di beberapa kota. Untuk itu kita harapkan jangan sampai terulang kembali di tahun ini dan ke depannya. Untuk itu selain operasi penangkapan yang kita lakukan, marilah kita bersama mengamankan tempat-tempat ibadah,” kata Tito Karnavian saat memimpin apel Operasi Lilin di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (21/12/2017) .

Dijelaskan, operasi lilin juga berfokus kepada arus mudik arus balik yang diperkirakan pada mulai berlangsung pada Jumat, 22 Desember 2017 besok. Diperkirakan faktor cuaca akan berpengaruh selama pelaksanaan operasi ini. “Oleh karena itu, operasi ini selain fokus mengamankan arus mudik dan arus balik, juga operasi kemanusiaan untuk mewaspadai terjadinya bencana,” ujarnya.

Polri juga memberikan perhatian khusus pada potensi terjadinya aksi sweeping oleh pihak-pihak tertentu. Terkait hal ini dia memanstikan Polri akan menjaga tempat-tempat ibadah serta melakukan pendekatan-pendekatan agar semua pihak tidak melakukan sepihak tersebut.

Kapolri menambahkan, Operasi Lilin 2017 juga fokus pada upaya cipta kondisi termasuk operasi pemberantasan narkoba. Polisi mensinyalir jelang Tahun Baru permintaan narkotika meningkat. Jajaran kepolisian pun diminta mengumpulkan pengusaha hiburan untuk mencegah berlangsungnya acara-acara yang berpotensi digunakan pesta narkoba.

Operasi Lilin 2017 akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Operasi akan melibatkan petugas gabungan yang terdiri atas 100.000 personel dari Polri, 80.000 dari TNI, dan 60.000 instansi terkait yang ikut terlibat. Apel Operasi Lilin 2017 turut dihadiri Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.