Oki Setiana Dewi Dakwahkan Konsep Keberagaman Indonesia dengan
Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila di Inggris

Jakarta –  Pendakwah yang juga selebritis Oki Setiana Dewi baru saja
keliling di Britania Raya. Di Negeri Pangeran Charles itu, Ustazah Oki
Setiana Dewi mengikuti program English For Ulama yang digagas oleh
Pemprov Jawa Barat, Oki Setiana Dewi bersama tiga dai lainnya. Program
ini merupakan upaya pengiriman dai dari Indonesia untuk memberikan
ceramah di berbagai negara berbahasa Inggris, termasuk Inggris dan
Amerika.

Program ini tidak hanya sebatas memberikan ceramah di forum umum,
melainkan juga melibatkan kunjungan ke berbagai tempat seperti
parlemen, penjara, universitas, dan komunitas Muslim lainnya. Tujuan
utamanya adalah memperkenalkan Islam Indonesia, menggambarkan
kehidupan di pesantren Indonesia, serta mempromosikan wajah Islam yang
ramah, santun, dan toleran di tingkat internasional.

Selama kunjungannya, Oki Setiana Dewi dan timnya tidak hanya berbicara
di forum umum, tetapi juga terlibat dalam dialog antar agama. Mereka
berinteraksi dengan berbagai komunitas agama dan berusaha menciptakan
suasana harmonis dan saling menghormati. Di Inggris, negara yang
sangat beragam, dialog antar agama menjadi kegiatan rutin, dan
pengalaman ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana
menjalankan dakwah dengan bijak.

“Kalau di Indonesia mayoritas Islam kalau di negara luar Islam jadi
minoritas, sehingga kita tau perbedaannya sehingga ketika pulang ke
Indonesia kami lebih memahami bagaimana bisa berdakwah lebih bijak,
dengan cara dakwah yang merangkul, cara dakwah yang mempersatukan,”
kata Oki Setiana Dewi baru-baru ini.

Oki Setiana Dewi juga berkesempatan bertemu dengan Fiona Bruce,
menteri yang bertanggung jawab atas kebebasan beragama. Dalam
pertemuan ini, mereka menyampaikan konsep keberagaman di Indonesia,
dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika dan semangat persatuan yang
tercermin dalam Pancasila.

“Nah disitu beliau juga takjub bahwa negara seperti Indonesia kita
betul-betul sangat memperhatikan tentang keberagaman tapi tetap
bersatu, punya spirit untuk berbeda tetap satu jiwa,” ungkapnya.

Program ini adalah hasil kerja sama antara Pemprov Jawa Barat, British
Council, dan organisasi di Inggris. Meskipun bukan program pertama
bagi Oki Setiana Dewi, yang sebelumnya dikirim ke Jerman dan Australia
pada tahun 2017. Ia berharap agar program semacam ini dapat diadopsi
oleh seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat
memperkuat peran para dai Indonesia dalam kancah internasional.

“Sering kali saya liat acara internasional utusan dari Indonesia itu
tidak ada artinya dai Indonesia belum berkiprah secara internasional.
Jadi harapannya tidak hanya program ini dilakukan Pemprov Jabar tapi
seluruh provinsi seluruh Indonesia mengirimkan dai dari provinsinya
yang terbaik dikirim ke luar negeri,” harapnya.

“Supaya mereka mengenal wajah Indonesia, tidak hanya dari dunia Arab,
wajah Islam juga ada di Indonesia, wajah Islam yang santun,”
tambahnya.

Salah satu momen paling berkesan adalah kunjungan ke masjid pertama
milik orang Indonesia di London. Hal ini mencerminkan semangat
kebersamaan umat Islam Indonesia di luar negeri dan toleransi yang
tinggi terhadap keberagaman di Inggris. Di samping itu, aksi
solidaritas dengan Palestina yang dilakukan oleh masyarakat di
Cambridge menunjukkan kepedulian dan kesadaran akan isu global.