Madrid – Kepolisian Spanyol dilaporkan menangkap seorang pria keturunan Maroko yang berprofesi sebagai pelatih tinju di sebelah utara kota San Sabastian atas dugaan keterlibatan dengan kelompok teroris internasional, ISIS. Pria yang memiliki ijin tinggal di Spanyol ini diketahui telah menjadi perekrut simpatisan ISIS di kawasan Eropa sejak 2010.
Dikutip dari Morocoworldnews.com, Jumat (20/01/17), pria yang belum diungkap identitasnya ini merupakan bagian dari trio perekrut ISIS yang aktif melakukan rekrutmen dan mengirimkan kombatan ke kawasan Turki untuk melakukan sejumlah serangan teror dengan mengatasnamakan ISIS.
Pria ini merupakan incaran terakhir pihak kepolisian setelah sebelumnya, pada November 2016, dua orang dari trio perekrut yang mengaku menerima perintah langsung dari ISIS ini berhasil ditangkap di dua tempat berbeda; Maroko dan Prancis.
“Tersangka sangat aktif mencari mangsa dan akan mendekati anak-anak muda yang bermasalah dengan lingkungan sosialnya, mudah dipengaruhi dan berada dalam kondisi emosional yang tidak stabil. Dia memanfaatkan posisinya sebagai pelatih tinju untuk merebut kepercayaan anak-anak muda,” ungkap menteri dalam negeri Spanyol.
Dengan penangkapan ini, maka sejak 2015, pemerintah Spanyol telah menangkap 181 tersangka terorisme. Sementara itu, dewan keamanan Maroko disebut telah membantu proses penangkapan teroris ini yang disebutnya sebagai bentuk dari kerjasama yang sangat baik di level nasional dan internasional dalam rangka melawan ancaman utama untuk keamanan: terorisme.