Malang – Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengusulkan ada mata pelajaran khusus menangkal radikalisme dan terorisme.
Mata pelajaran khusus itu penting untuk menyemai paham Islam yang toleran dan moderat
Demikian disampaikan Ketua LP Maarif NU Kabupaten Malang, Hasan Abadi di kantor NU Kabupaten Malang, Senin (11/2).
“Dengan adanya mata pelajaran khusus tersebut siswa bisa diajak menangkal paham radikalisme yang kini diduga sudah merebak melalui dunia pendidikan,” ujarnya.
Baca juga : Wiranto: Indonesia dan Rusia akan Buat Peta Anatomi Terorisme Dunia
Hasan Abadi menilai pendidikan antiradikalisme sejak dini penting untuk memberi pondasi dasar.
Mata pelajaran bisa mengadobsi mata pelajaran Ahlusunah Wajhamaah atau Aswaja yang diterapkan di lembaga pendidikan NU.
Mata pelajaran ini dianggap efektif menanamkan sikap dan nilai moderat, toleran dan antiradikalisme.
“Ini tempat kita menyemaikan ideologi antiradikalisme. Kalau gagal menyemai Islam toleran dan moderat di sekolah, baik sekolah dasar dan menengah, maka dipastikan akan gagal di perguruan tinggi,” kata Hasan.
“Kalau itu yang terjadi maka ini menguatkan penelitian bahwa banyak mahasiswa menyetujui bergantinya ideologi pancasila dengan bentuk lain,” imbuhnya.
Mata pelajaran khusus itu, kata Hasan, juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan. Tak semua diadopsi.
Soal nama mata pelajaran dan kontennya, Hasan mengusulkan agar itu dikaji bersama Kementerian Pendidikan Nasional.