DAMAILAHINDONESIAKU.COM, JAKARTA – Pemerintah Australia dan Indonesia dilaporkan akan menggelar pertemuan mengenai pemberantasan terorisme. Pertemuan yang akan berlangsung November mendatang akan berfokus pada upaya memotong pendanaan terorisme.
“Pada November, unit-unit intelijen keuangan Australia dan Indonesia, AUSTRAC dan PPATK, akan menjadi penyelenggara bersama pertemuan puncak pemberantasan pendanaan terorisme yang perdana di kawasan kita di Sydney,” kata Menteri Kehakiman/Menteri Pembantu Perdana Menteri dalam bidang Pemberantasan-Terorisme, Michael Keenan dalam pernyatan tertulis yang diterima Sindonews pada Kamis (20/8/2015).
“Pertemuan puncak ini akan meningkatkan upaya-upaya bersama untuk menelusuri pembiayaan terorisme dan hasil kejahatan melalui sejumlah saluran keuangan untuk menghadapi ancaman terorisme dan memerangi kejahatan lintas-batas di bagian-bagian kritis kawasan kita,” sambungnya.
Dirinya menuturkan, jika pendanaan terhadap terorisme berhenti, maka secara otomatis sel-sel terorisme, baik yang berada di Indonesia ataupun Australia akan mati dengan sendirinya.
“Para teroris dan penjahat tidak dapat beroperasi tanpa dana, dan AUSTRAC menjadi bagian tak terpisahkan dari keamanan nasional dan jaringan pemberantasan kejahatan Australia untuk menelusuri jejak uang dan memerangi sindikat kriminal.”
“Lembaga ini menyediakan intelijen yang sangat penting untuk mendeteksi dan merusak pembiayaan terorisme dan pencucian uang di Australia dengan menganalisa intelijen keuangan dan melaporkannya ke penegak hukum federal dan negara bagian, keamanan nasional dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya,” imbuhnya.
Menurut Keenan, pertemuan puncak ini akan menghadirkan peluang untuk menghasilkan kegiatan-kegiatan kawasan untuk bekerja sama dan berbagi intelijen keuangan dan lainnya hingga ke tingkat yang tertinggi guna mengidentifikasi, memahami dan menghadapi ancaman-ancaman yang muncul dalam pendanaan terorisme, laskar teroris asing dan ekstrimisme kekerasan.
“Australia menyambut baik kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya ini antara kedua negara kita karena menelusuri jejak uang merupakan unsur pokok pemberantasan terorisme, dan kejahatan terorganisir dan kerja sama internasional adalah sangat penting dalam mendeteksi dan mengacaukan operasi-operasi gelap. CEO AUSTRAC, Paul Jevtovic APM dan Ketua PPATK, Dr Muhammad Yusuf akan bersama-sama memimpin pertemuan puncak ini,” pungkasnya. (esn)
sumber: http://international.sindonews.com/read/1035126/40/november-indonesia-australia-gelar-pertemuan-anti-terorisme-1440057397