Ankara – Majalah satir Perancis, Charlie Hebdo memposting kartun (07/02) dengan mengolok bencana gempa di Turki yang telah menewaskan lebih dari 12.000 jiwa. Di tengah dunia sedang bahu membahu untuk mengevakuasi dan membantu korban. Majalah Charlie Hebdo malah menebar pesan kebencian.
Dalam postingan karikatur berjudul Gempa Bumi di Turki karya seniman Pierrick Juin tersebut, terlihat reruntuhan bangunan, puing puing, mobil terbalik dengan tulisan; “bahkan tidak perlu mengirim tank.”
Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin membalas tweet tersebut dengan menyatakan hal ini adalah perilaku barbar.
“Orang barbar modern! Tercekik dalam kebencian dan dendammu,” cuit akun @ikalin1.
Postingan Charlie Hebdo tersebut juga direspon negatif oleh para netizen dengan membalas postingan tersebut di akun Twitter @Charlie_Hebdo_. Netizen mengolok karya Charlie Hebdo dengan narasi yang “memalukan”, “menjijikan” dan “mirip ujaran kebencian.”
“Tentu! Ini adalah ujaran kebencian,” cuit Bassel Tabbal.
“Menjijikan untuk membuat sebuah lelucon,” cuit Mark Jansen membalas postingan karya Juin tersebut.
Charlie Hebdo atau dalam bahasa Inggris dikatakan Charlie Weekly merupakan media Prancis yang memuat kartun kartun satir, laporan, polemic hingga lelucon. Dalam postingannya tersebut, Charlie Hebdo kerap memposting karya kontroversial yang bernada SARA yang menimbulkan polemik, kebencian, perpecahan dan dishamoni.