Jakarta – Nigeria mengapresiasi gagasan moderasi beragama yang diusung oleh Kementerian Agama [Kemenag] RI. Hal ini disampaikan oleh Imam Shefiu Abdulkareem Majemu dari Strength in Diversity Development Centre, Nigeria pada Rabu (21/8).
“Kami sangat mengapresiasi gagasan moderasi beragama yang diusung oleh Indonesia, dalam hal ini Kementerian agama. Ini adalah gagasan yang sangat penting dan relevan untuk kondisi global saat ini,” kata Imam Shefiu Abdulkareem Majemu dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Imam Shefiu Abdulkareem Majemu mengatakan bahwa Nigeria juga sedang berupaya untuk menerapkan moderasi beragama di negaranya. Menurutnya, moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan perdamaian dan kerukunan antar umat beragama di Nigeria.
“Nigeria adalah negara yang multi etnis dan multiagama. Kami memiliki lebih dari 200 kelompok etnis dan lebih dari 500 kelompok agama yang berbeda. Ini adalah tantangan, tetapi juga merupakan peluang,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Nigeria ingin belajar dari pengalaman Indonesia dalam menerapkan moderasi beragama. Ia berharap Indonesia dapat membantu Nigeria untuk membangun masyarakat yang toleran dan inklusif.
“Kami berharap Indonesia dapat membantu kami untuk membangun masyarakat yang toleran dan inklusif. Kami tengah merumuskan gagasan Islam Moderat, dan akan mengadakan konferensi awal tahun 2024 ini. Kami percaya bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk mewujudkan hal ini,” lanjutnya, saat diwawancari via Zoom.
Dedi Slamet Riyadi Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik (BPKI-PK) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menyambut baik keinginan Nigeria untuk belajar moderasi beragama dari Indonesia. Dia mengatakan bahwa Indonesia akan terus berbagi pengalaman dan pengetahuannya dengan negara-negara lain dalam rangka membangun perdamaian dunia.