Jakarta – Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan serangkaian penangkapan terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, dan Bekasi, sehari setelah terjadinya teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Dari penangkapan itu, ditemukan 5 bom jadi dan masih banyak bahan pembuat bom, serta atribut teroris lainnya. Bahkan diperkirakan para terduga teroris itu bisa menghasilkan sekitar 100 bom berdaya ledak tinggi.
“Kalau mau ditotalkan semua itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (30/3/2021).
Yusri mengatakan bahan peledak untuk pembuatan bom ini ditemukan di kediaman tersangka ZA di Bekasi dan HH di Condet, Jakarta Timur. Ada banyak bahan kimia yang ditemukan. Jika bahan kimia itu dicampur, maka bisa menjadi TATP (triaceton triperoxide) yang mana mampu menghasilkan ledakan besar.
“Ditemukan lagi bahan baku untuk membuat TATP di kediamannya si saudara ZA. Juga ada beberapa barang bukti yang lain yang kita temukan. Kemudian berkembang beda cuma sekitar 1 jam kita berhasil tangkap salah satu tersangka inisial HH di daerah Condet,” terangnya.
Yusri menyebut TATP yang ditemukan di kediaman kedua tersangka teroris itu sangat berbahaya sehingga membuat tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya harus melakukan disposal. Menurutnya, gesekan dan sedikit panas saja mampu membuat TATP yang berupa serbuk putih itu meledak.
“Ditemukan di rumahnya (HH) 2 kg lebih TATP. TATP itu high explosive ya. Yang kemarin sempat diledakkan. Kenapa didisposal? Karena tim Jibom Gegana tidak berani untuk membawa ke mako nya. Karena itu cuma kena panas saja meledak. Kena gesekan saja bisa meledak. Karena TATP itu campuran dari cairan-cairan bahan kimia,” tutur Yusri.
“Bentuk (TATP) adalah serbuk putih. Itulah yang jadi bahan utama untuk meledak. Nanti tinggal dimasukkan ke dalam pipa. Kalau di saudara HH itu pipa,” tutupnya.
Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror menangkap empat terduga teroris dari empat lokasi berbeda mulai di Jakarta hingga Kabupaten Bekasi. Para pelaku lain dari penangkapan empat orang ini kini dalam pengembangan petugas.