sumber : news.detik.com

Negara-negara Ini Lama Larang Kegiatan Hizbut Tahrir

Jakarta- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menjadi perbincangan hangat. Kendati pemerintah memberikan alasan yang jelas, pembubaran tersebut masih menuai pro dan kontra. Padahal, sesungguhnya tindakan pemerintah membubakan HTI termasuk lamban. Lihat saja di negara-negara lain, organisasi yang berdiri pada 1953 itu sudah lama dilarang. Masalahnya sama. Negara-negara tersebut melihat pergerakan HT membahayakan dan meresahkan.

Hizbut Tahrir berkembang di seluruh negara Arab di Timur Tengah, termasuk di Afrika seperti Mesir, Libya, Sudan, dan Aljazair. Menjalar pula hingga ke Turki, Inggris, Prancis, Jerman, Austria, Belanda, Amerika Serikat, Rusia, Tajikistan, Kirgistan, Pakistan, Indonesia dan Australia. Pengurus HT menyebut organisasi tersebut sebagai partai politik yang berideologi Islam.

HT berusaha hendak mengembalikan kejayaan dan keemasan umat Islam seperti masa lampau sehingga memperjuangkan sistem khilafah. Lantaran keberadaannya menimbulkan kontroversi dan polemik sejumlah negara melarang kegiatan organisasi itu.

Inilah negara-negara yang melarang kegiatan Hizbut Tahrir.

1. Jerman

Pada 2003 Pemerintah Jerman melarang HT melakukan kegiatan. Menteri Dalam Negeri Jerman Otto Schily (saat itu) menyatakan organisasi tersebut telah menyebarkan kekerasan dan kebencian.

2. Turki

Sama halnya dengan Jerman, pelarangan organisasi HT juga terjadi di Turki. Pada 2009 lalu, kepolisian Turki menangkap hampir 200 anggota yang dicurigai sebagai anggota HT.

3. Rusia

Di Rusia, organisasi yang disebut sebagai Party of Liberation ini juga dilarang. Mahkamah Agung Rusia menempatkan HT dan 14 kelompok lainnya dalam daftar organisasi terlarang. Pada 2005, 9 orang yang dituduh memiliki hubungan dengan HT di Rusia diadili. Begitupun pada Oktober 2015, sebanyak 20 pendukung HT ditahan di sekitar Moskow.
4.Inggris

Di Inggris, upaya pelarangan HT telah dilakukan oleh 2 Perdana Menteri, yakni Tony Blair dan David Cameron. Namun setelah melakukan pengkajian dari sejumlah fakta, pelarangan itu batal dilakukan.

5. Mesir

Selain di negara Eropa, keberadaan HT juga dilarang di negara-negara Afrika. Seperti yang dilakukan di Mesir. Bahkan, pada 1974 Pemerintah Mesir melarang HT setelah ada usaha kudeta. Namun organisasi tersebut semakin aktif karena adanya larangan dan Revolusi Mesir pada 2011.

6. Tunisia

Pemerintah Tunisia meminta pengadilan militer melarang gerakan HT. Organisasi tersebut dianggap radikal dan merusak ketertiban umum. Permintaan untuk larangan itu dilakukan pada 2016 lalu.

7. Banglades

Pemerintah Bangladesh menyatakan HT dilarang karena mengancam perdamaian di negara tersebut.

8. Asia Tengah

HT dilarang menjalankan kegiatan di seluruh negara Asia Tengah. Pemerintah mengatakan HT banyak melakukan aktivitas mengarah pada kegiatan terorisme. Salah satu upayanya dengan menyuplai senjata ilegal untuk operasi teroris di Asia Tengah.

Dari berbagai negara tersebut, mungkin masih ada yang berusaha memberikan pembelaan. Wajar jika Rusia, Jerman, Inggris, dan Asia Tengah melarang Hizbut Tahrir. Pasalnya mereka bukan negara dengan mayoritas penduduk muslim sehingga mereka menolak ormas Islam.

Namun, Mesir, Tunisia, dan Banglades yang juga melarang Hizbut Tahrir menjadi fakta yang membantah pembelaan itu. Hizbut Tahrir dilarang di negara itu bukan karena mereka beragama Islam, namun karena tindakan mereka. Mereka mencoba merampas ideologi di berbagai negara agar sesuai dengan ideologi mereka. Tindakan ini sangat tidak dibenarkan dan mencederai hak sebuah negara untuk berideologi sesuai dengan keinginan rakyatnya.

Mesir yang notebene merupakan negara Islam yang memiliki ribuan ulama kondang serta Universitas Al-Azhar yang sangat terkenal di penjuru dunia juga melarang Hizbut Tahrir. Tindakan mereka yang ingin memaksa sebuah negara beristem khilafah tidak dapat dibenarkan. Islam tidak mengajarkan seperti itu.

Bertolak dari kenyataan itu, Indonesia tidak perlu ragu melarang keras HTI. Melarang HTI bukan berbarti anti-Islam. Meskipun anggota HTI beragama Islam, namun tindakannya melenceng jauh dari nilai-bilai Islam. Mesir yang sangat Islami juga telah menolak Hizbut Tahrir.