Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan Negara Israel paling banyak melakukan aksi terorisme daripada yang lain. Hal itu diungkapkannya saat mengomentari serangan udara terbaru Israel ke Jalur Gaza.
“Ini adalah gaya Israel, mereka lebih teroris daripada yang lain,” ungkapnya di Pameran Navigasi Udara dan Laut Internasional di Pulau Langkawi, Rabu (27/3).
“Kami harus memprotes serangan-serangan ini, kami percaya bahwa kekerasan tidak dapat menyelesaikan masalah di wilayah ini,” lanjutnya sebagaimana disitat Anadolu Agency.
Jumat pekan lalu, Mahathir melancarkan serangan verbal terhadap Israel dengan menyebutnya “negara pencuri.”
Baca juga : Rusia & Lebanon Dukung Suriah Perangi Terorisme
“Israel tidak mematuhi hukum internasional dan melanjutkan kegiatan pendudukan dan penyelesaian di wilayah Palestina,” katanya dalam pidato di Islamabad.
Jet tempur Israel antara Senin malam dan Selasa dini hari meluncurkan serangkaian serangan intensif pada beberapa sasaran di seluruh Gaza. Gempuran ini terjadi setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza untuk pertama kalinya jatuh di Tel Aviv dan menimbulkan korban.
Kantor informasi pemerintah di Gaza mengatakan bahwa tentara Israel melancarkan lebih dari 50 serangan udara ke Gaza. Rudal-rudal jet Israel menargetkan lokasi yang berbeda, dan melukai 10 orang.
Pada Senin malam, Hamas mengumumkan keberhasilan mediasi Mesir dalam gencatan senjata antara faksi Palestina dan Israel, yang belum secara resmi mengumumkan apa pun tentang hal itu.
Pada Rabu dini hari, pesawat Israel memperbarui serangannya ke Jalur Gaza. Tidak ada laporan korban dalam serangan itu.