Jakarta — Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani untuk turut menjaga “lukisan Tuhan” bernama Indonesia. Pesan tersebut ia sampaikan dalam perayaan Natal Tiberias 2025 yang berlangsung megah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, dan dihadiri puluhan ribu jemaat.
Dalam sambutannya, Nasaruddin menekankan bahwa perjumpaan antarumat beragama merupakan wujud nyata kehidupan religius yang rukun di Indonesia. Ia menilai suasana kebersamaan di GBK malam itu menunjukkan kuatnya semangat menjaga harmoni.
“Kita berkumpul di sini untuk mempererat hubungan silaturahim satu sama lain. Inilah esensi suasana keberagamaan yang tumbuh di Indonesia,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).
Menag kemudian menggambarkan Indonesia sebagai sebuah mahakarya ilahi yang keindahannya harus dijaga oleh seluruh elemen bangsa. Keberagaman, menurutnya, justru menjadi daya tarik utama negeri ini.
“Indonesia ini adalah lukisan Tuhan yang indah. Tidak boleh ada yang mengacak-acak atau merusaknya. Lukisan Tuhan yang terindah di dunia adalah Indonesia,” tegas Nasaruddin.
Ia juga menyinggung kekayaan pluralisme yang mewarnai kehidupan masyarakat. Bunyi azan dari masjid dan denting lonceng gereja, katanya, justru saling melengkapi dalam menciptakan atmosfer kebangsaan yang damai.
Selain bicara soal toleransi, Nasaruddin menyampaikan keprihatinan atas bencana yang terjadi di sejumlah wilayah, seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Namun ia optimistis bahwa bangsa Indonesia akan selalu mampu bangkit karena memiliki modal sosial yang kuat.
“Kedermawanan masyarakat Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Kita bisa saling membantu tanpa memandang agama, jenis kelamin, maupun usia. Semua adalah warga bangsa Indonesia,” tuturnya.
Perayaan Natal Tiberias 2025 turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, seperti Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hidup Hashim Djojohadikusumo, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Staf Khusus Menteri Agama Gugun Gumilar, serta pejabat lain di lingkungan Kementerian Agama.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!