Kediri – Selama menjalani hukuman, para narapidana kasus terorisme
(napiter) mengikuti pelatihan keterampilan di berbagai bidang usaha.
Ini penting untuk membekali keterampilan yang sangat berguna bila
sudah kembali ke masyarakat, terutama bagi napiter yang berhasil
mengikuti program deradikalisasi.
Salah satunya adalah para napiter di Lembaga Pemasyarakat Kelas IIA
Kediri yang mengisi waktu dengan membuat kerajinan tangan. Salah satu
produk karya mereka adalah gelang tangan bertuliskan “Love Indonesia”.
Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri Budi Ruswanto mengatakan,
keberhasilan napiter dalam menciptakan barang kerajinan adalah salah
satu kabar bahagia . Artinya, pembinaan yang sudah dilakukan oleh
Lapas Kediri, mendapat feedback positif.
“Ini patut diapresiasi,” tegasnya, pada Senin (4/3/2024).
Mungkin sebagian orang menganggap karya napiter ini sangat sederhana
dan tak bermakna. Namun, perlu di ketahui bahwa gelang tersebuat
adalah salah satu dari buatan warga binaan napiter selama berada di
Lapas Kediri.
Menurut pengakuan, napiter tersebut sudah sering membuat gelang
tersebut seperti tulisan lain ‘cinta NKRI’. Dengan lahirnya produk
gelang buatan napiter tersebut, menandakan upaya Lapas Kediri
membuahkan hasil.
Keberhasilan itu tidak lepas dari program deradikalisasi kepada para
Napiter dan dilaksanakan di Lapas Kelas Kediri. Tentunya tak luput
dari bantuan BNPT, Densus 88, hingga BIN. Perlu diketahui Lapas Kediri
mendapat mandat untuk membina 3 terorisme yang masing – masing dari
tempat asal yang berbeda.
“Kerajinan tangan yang saya buat ini berbahan dasar cukup minim,
dengan hanya bermodal beberapa kresek dan kesabaran. Dan kami
bersyukur, walaupun kami di dalam Lapas yang sedang menjalani masa
hukuman, kami mendapatkan dukungan untuk mengembangkan skill kami
dalam membuat kerajinan tangan ini, termasuk dalam mendapat benang ini
yang sudah mendapatkan ijin dari pihak keamanan Lapas, tidak ada
sedikitpun yang menghambat kami untuk terus berkarya walaupun di dalam
Lapas”, terang Napiter.
Pihak Lapas Kediri akan selalu mendukung kegiatan – kegiatan yang
bernilai positif untuk para WBP. Khususnya, kegiatan bernilai positif
yang akan menambah keterampilan para warga binaan, khususnya napiter.