Ontario – Sebuah serangan bermotif kebencian yang dilakukan seorang warga Kanada telah menewaskan empat orang dari satu keluarga Muslim di London, provinsi Ontario. Serangan tersebut juga membuat seorang bocah berusia 5 tahun terluka parah.
Kepolisian Kanada dan juga Perdana Menteri Justin Trudeau menyebut aksi serangan tersebut bermotif kebencian dan serangan teroris. Namun tersangka bernama Nathaniel Veltman baru dikenai empat dakwaan pembunuhan dan satu pasal percobaan pembunuhan.
Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) menuntut, tersangka seharusnya juga dikenai dakwaan terorisme.
“Seorang pria naik ke kendaraannya, kemudian melihat satu keluarga Muslim sedang berjalan di trotoar, dan memutuskan bahwa mereka tidak layak untuk hidup,” kata CEO NCCM, Mustafa Farooq dikutip dari laman BBC, Selasa (8/6/2021).
“Pelaku tidak mengenal mereka. Ini adalah serangan teroris di tanah Kanada, dan harus diperlakukan seperti itu,” sambungnya,
Nawaz Tahir, seorang pengacara dan perwakilan komunitas Muslim di Ontario, mengatakan bahwa para korban dibunuh hanya karena mereka Muslim.
“Kami menentang keras Islamofobia. Kami akan terus menentang teror dengan keimanan, dengan cinta, dan dengan sebuah misi menegakkan keadilan,” sambungnya.
“Kebencian tidak akan pernah bisa menutupi cahaya kasih sayang,” ungkap Tahir.
Paul Waight dari Kepolisian Ontario mengatakan adanya bukti bahwa serangan di London, Ontario, direncanakan dan bermotif kebencian. Truk yang dikemudian Veltman diketahui menaiki trotoar, menabrak satu keluarga Muslim, dan meninggalkan lokasi dalam kecepatan tinggi.
Veltman dijadwalkan hadir dalam persidangan di pengadilan Ontario pada Kamis mendatang setelah ditahan polisi pada Senin kemarin. Mengenai dakwaan terorisme, Waight mengatakan polisi tengah mempertimbangkan hal tersebut.