Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Dibangun di Sentul

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia
(BNPT RI) tengah melakukan pembangunan Museum Nasional Penanggulangan
Terorisme di Kompleks IPSC Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Peletakkan pertama pembangunan museum itu dilakukan oleh Kepala BNPT
Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel Jumat (23/2/2024).

Dalam sambutannya, Kepala BNPT menyambut baik pembangunan museum
pertama penanggulangan terorisme di Indonesia itu. Museum ini dinilai
dapat meningkatkan edukasi dan gambaran perjalanan panjang sejarah
penanggulangan terorisme yang terjadi baik di Indonesia maupun di
dunia.

“Kita menjadi saksi sejarah peletakan batu pertama pendirian Museum
Nasional Penanggulangan Terorisme Di Indonesia. Pendirian Museum ini
sebagai sarana edukasi dan juga sebagai sarana rekreasi dengan
pemandangan yang indah,” kata Rycko dalam keterangan tertulisnya,
Sabtu (24/2/2024).

Rycko menambahkan museum bergaya Modern Contemporer ini akan
menampilkan artefak sekaligus dokumentasi yang dihimpun dalam bentuk
fisik maupun digital. Menurutnya, nantinya museum ini direncanakan
juga dapat dinikmati secara digital.

“Ada museum untuk mengabadikan berbagai peristiwa dengan berbagai
artefaknya dan perpustakaannya. Museum ini juga merupakan museum
hibrida, gabungan antara museum tradisional konvensional dalam bentuk
bisa dilihat fisik bisa dikunjungi maupun digital. Sehingga siapapun
bisa mengakses dan mendapatkan berbagai informasi museum ini dengan
menggunakan sarana digital,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
menyampaikan bahwa dengan kehadiran museum ini menjadi dapat
memberikan edukasi tentang sejarah BNPT dan juga sejarah terorisme di
Indonesia maupun di dunia. Sehingga dapat meningkatkan daya tangkal
masyarakat sehingga sel radikalisme dapat dipersempit.

“Memang harus ada cerita tentang terorisme di Indonesia. Dari legenda
terorisme yang ada dan orang orang yang memang diduga mereka-mereka
cara berpikirnya berbeda. Mudah-mudahan museum ini bukan hanya sebatas
sejarah BNPT dan ini juga sejarah dunia dan harus dijaga. Pride nya
harus dijaga dan tetap dilaksanakan menjaga supaya sel terorisme tidak
hidup,” ungkap Sahroni.