Pasuruan – Para pengurus Nahdlatul Ulama (NU) harus terus meningkatkan kualitas dan menjaga Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dari ‘serangan’ faham-faham asing. Pernyataan itu diungkapkan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Irsyad.
“Pengurus NU harus senantiasa membentengi Aswaja dari faham atau aliran baru yang banyak bermunculan,” kata Gus Irsyad dikutip dari merdeka.com pada acara pelantikan dan rapat kerja (Raker) penggurus NU di wilayah Kecamatan Grati, yang meliputi MWC NU Grati, GP Ansor Grati, dan Pengurus Ranting Fatayat Ranu Klidungan, Minggu (21/10/2018).
Selain itu, Gus Irsyad juga meminta agar penggurus NU di wilayah Grati yang baru saja dilantik tersebut, memiliki semangat atau “ghiroh” dalam bekhidmat di organisasi masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia tersebut.
“Untuk membentengi Aswaja dari faham baru tersebut. Maka NU harus lebih selektif dalam mencari pengurus. Jangan sampai memasukkan orang-orang yang tidak jelas dan merusak aqidah Aswaja. Dan untuk yang baru saja dilantik, mari tata niat dengan baik, dan semangat dalam berkhidmat di jamiyah NU,” terangnya.
Menurut Gus Irsyad, untuk terus tetap menjaga aqidah dari faham baru tersebut, tidak cukup dengan kegiatan rutinitas saja, melainkan harus benar-benar mengikuti dinamika yang ada. Serta mengikutsertakan para pengurus NU dalam Pendidikan Kader Penggerak (PKP) NU.
“Sekali lagi untuk pengurus NU yang baru dilantik, mari menata kembali niat dengan baik yaitu untuk berkhidmat di NU. Sehingga bisa meneruskan perjuangan para ulama di bumi Ibu Pertiwi ini,” ujar Gus Irsyad.
Hadir pada acara itu, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin (Gus Ipong) beserta Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Muzakki Birrul Alim. Dan juga Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan.