Mulai Lemah, Teroris KKB Sebarkan Hoaks dan Fitnah

Jakarta – Teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua menyebarkan hoaks atau kabar bohong untuk memprovokasi masyarakat. Kelompok teroris itu membuat fitnah melalui media online bahwa tim gabungan TNI-Polri merusak sebuah gereja.

Aparat difitnah menggunakan helikopter menembak Gereja Kingmi Kabuki. Penembakan itu membuat gereja hancur dan tiga perempuan muda tewas tertembak.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyebut kabar itu tidak benar. Dia menilai hoaks itu menunjukkan kelompok teroris di Papua semakin melemah.

“Tidak ada kejadian seperti yang diberitakan media online itu,” kata Suriastawa dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Suriastawa menegaskan tim gabungan sudah mengantongi identitas pelaku teror di Papua. Tim juga melakukan tindakan penegakan hukum secara terukur alias tidak sembarangan.

Namun kelompok teroris tersebut kini memanfaatkan media massa untuk menyebarkan berita bohong. Kelompok ini juga menggandeng buronan Veronica Koman terkait penyebaran provokasi.

“Setidaknya ada dua media online yang pemrednya sangat intens berhubungan dengan Veronica Koman itu. Setiap propaganda yang dimuat media pendukung kelompok teroris OPM (Organisasi Papua Merdeka) ini, selalu jadi bahan tweet-nya,” ujar Suriastawa.

Kelompok pendukung teroris OPM ini menutup mata terhadap aksi kekejian pelaku teror di Papua. Mereka kerap mengabaikan berbagai aksi teror yang membuat masyarakat menjadi korban.

“Kalau teroris OPM membakar sekolah, membunuh guru dan menebar teror lain, pendukung mereka ini tidak komentar apa pun,” ujar dia.

Sejauh ini, tim gabungan telah menangkap provokator kerusuhan pendukung teroris OPM, Victor Yeimo. Tim juga menguasai markas kelompok teroris pimpinan Lekagak Talenggen di Wuloni dan Tagalowa, distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

“Selain itu, beberapa anggota teroris OPM ditembak timah panas Tim gabungan dan ada juga yang menyerahkan diri, semuanya di distrik Ilaga,” kata Suriastawa.

Sebelumnya, salah satu media online memberitakan militer Indonesia dengan menggunakan helikopter menembak Gereja Kingmi Kabuki, pada Sabtu, 15 Mei 2021. Penembakan itu menyebabkan gereja hancur dan tiga perempuan muda tewas tertembak. Namun, kabar ini dipastikan hoaks.