Baghdad – Usai serangkaian serangan yang terus dilancarkan pasukan pemerintah, kelompok teroris ISIS tampak mulai kewalahan. Beberapa pangkalan yang sebelumnya mereka kuasai kini telah diambil alih oleh pasukan pemerintah. Atas kekalahan ini, ISIS dilaporkan mengevakuasi perempuan-perempuan Yazidi yang mereka tahan dan dijadikan budak seks untuk keluar dari Mosul. Sejumlah sumber menyebut para perempuan itu dibawa menuju Raqqa.
Sejak dikuasai ISIS pada 2014 lalu, kelompok teroris itu telah melakukan pembataian besar-besaran terhadap suku Yazidi. PBB mencatat sediktinya 5000 warga Yazidi tewas dibantai oleh militan ISIS. Mereka juga menculik sedikitnya 3.500 perempuan Yazidi untuk dijual di pasar gelap dan dijadikan budak seks.
Meski kerap mengaku sebagai pelaksana ajaran agama, namun kebengisan kelompok ini justu menunjukkan sebaliknya. ISIS begitu kejam dan bertentangan dengan seluruh nilai yang ada di agama. kini, ketika mereka sudah berada di garis kehancuran, para petingginya justru kabur entah kemana.
ISIS memang tampak semakin goyah menyusul sejumlah serangan yang dilakukan oleh pasukan pemerintah dibantu oleh pasukan koalisi pimpinan AS. Para pasukan itu juga dilengkapi dengan sejumlah penembak jitu yang dilaporkan telah bekerja dengan sangat efektif. Express, Jumat (21/10/16) menyebut pasukan penembak jitu telah berhasil melumpuhkan banyak patroli ISIS.