Jakarta – Aksi bom bunuh diri di sebuah masjid di Kota Peshawar, Pakistan, menewaskan hingga 100 orang mengundang sejumlah kecaman dari berbagai pihak. Kejadian ini merupakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dampaknya baik terhadap keamanan Pakistan maupun kepada banyak keluarga yang ditinggalkan.
Maka tak heran beberapa pihak telah mengeluarkan pernyataan resminya terkait kejadian tersebut. Mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga pemerintah Amerika Serikat mengecam keras aksi terorisme tersebut.
MUI melalui Sudarnoto Abdul Hakim selaku Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, menyatakan bahwa tidak ada alasan sedikit pun untuk membenarkan tindakan brutal ini. Menurutnya pengebom masjid adalah teroris dan ekstremis dan musuh bersama semua orang.
“Bagi MUI siapapun pelakunya dan apa pun motifnya, bunuh diri dan sekaligus membunuh dan menyengsarakan orang banyak serta merusak ketentraman apalagi di tempat ibadah adalah tindakan pengecut dan tercela,” kata Sudarnoto seperti yang dilansir dari sindonews.com, Rabu (1/2/2023).
Dikutip dari harian republika.co.id, pihak Gedung Putih juga memberikan pernyataan lewat Adrienne Watson, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional. Melalui Andrienne, Pemerintah Amerika Serikat menyatakan mengecam keras serangan teror yang memilukan di sebuah masjid di Pakistan sehingga menewaskan 100 orang. Pihak Washington akan memberikan dukungannya kepada Pakistan untuk pemulihan.
“Terorisme tidak dapat dipertahankan, dan menargetkan jamaah (adalah tindakan) tidak masuk akal. Amerika Serikat siap memberikan dukungan kepada Pakistan dalam upayanya untuk memulihkan dan membangun kembali,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional itu.
Dari dalam negeri Pakistan, Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif mengutuk serangan bom bunuh diri di masjid yang berkeamanan ketat di Peshawar. Shehbaz menyatakan bahwa ini adalah skala besar dari tragedi kemanusiaan yang tidak terbayangkan, seperti yang dicuplik dari okezone.com, Rabu (1/2/2023).
“Ini tidak kurang dari serangan terhadap Pakistan. Bangsa ini diliputi rasa duka yang mendalam. Saya yakin terorisme adalah tantangan keamanan nasional utama kami,” lanjut Shehbaz.
Sebelumnya, Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga mengutuk keras serangan yang dilakukan saat ratusan jemaah tengah melakukan sholat ashar, Senin lalu.
“Indonesia mengutuk serangan keji teroris yang terjadi di masjid di kota Peshawar, yang telah mengakibatkan banyak korban meninggal dunia dan melukai para jemaah,” kata Kemlu sebagaimana dimuat di akun resmi Twitternya, Selasa (31/1/2023).