MUI-FKUB Jayapura Gelar Seminar Kebangsaan dan Keagamaan Tentang Sikap Moderat

Papua – Seminar Kebangsaan dan Keagamaan tentang peran tokoh agama
yang berorientasi Tasamuh (Sikap Toleransi & Moderat) resmi dibuka.
Kegiatan yang berlangsung satu hari ini di laksanakan di Suny Hotel
Sentani. Seminar ini dihadiri seluruh tokoh adat, dan tokoh agama di
Bumi Kenambai-Umbai.

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo mengapresiasi dan
memberi penghargaan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura yang menginisasi
seminar ini.

“Seperti yang saya sampaikan dalam sambutan tadi, seminar ini
dilaksanakan tepat waktu, untuk itu melalui kegiatan ini, kita semua
dapat meningkatkan kembali kesadaran, dan tanggung jawab sebagai umat
beragama, agar saling mengingatkan, mendukung, serta bekerjasama dalam
menciptakan perdamaian di Kabupaten Jayapura,” kata Triwarno dikutip
tribunnews, di Sentani, Senin, (8/1/2023).

Kemudian dikatakan Triwarno, seminar tersebut juga harus rutin
dilaksanakan, karena dalam menjaga situasi kamtibmas, perlu ada peran
dari tokoh agama.

“Dengan begitu, integritas umat beragama yang sudah tertanam selama
ini benar-benar dapat dirasakan,” ujarnya.

Selain itu, kalau bicara terkait menjaga semangat kebangsaan,
masyarakat mempunyai konsekuensi, seperti Pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI yang memiliki semangat dan
wawasan kebangsaan yang harus terus terwujud, baik dalam sikap, maupun
mental.

“Untuk itu saya berharap, melalui seminar ini kiranya, pelayanan
pembinaan keagamaan dapat menciptakan semangat bersamaan dalam
menciptakan kedamaian,” pungkasnya.

Sementara Ketua MUI Kabupaten Jayapura Mustofa mengatakan, yang
melatar belakangi mereka menggelar kegiatan ini adalah, adanya
peristiwa yang telah terjadi di pada beberapa waktu lalu di Kampung
Karya Bumi, Distrik Namblong.

“Berdasarkan peristiwa tersebut, maka kita melihat Kabupaten Jayapura
yang menjadi zona integritas kerukunan umat beragama sudah tergoyahkan
karena kurangnya pemupukan-pemupukan terhadap nilai-nilai tersebut,
maka itu kita gelar seminar ini,” jelas Mustofa.

Mustofa berharap, kiranya dengan seminar ini, menjadi semangat kepada
seluruh tokoh agama untuk tidak bosan-bosannya menjadi teladan yang
baik kepada masyarakat.