Damaskus – Mufti Damaskus Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni mati syahid setelah mobilnya meledak akibat bom yang diletakkan teroris di Damaskus, Kamis (22/10/2020).
Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni dikenal sebagai ulama besar pengusung islam moderat. Ia sering datang ke Indonesia dan dikenal dekat dengan ulama tanah air seperti Habib Luthfi bin Yahya. Almarhum juga pernah hadir di Pekalongan mengikuti World Sufi Forum, April 2019 lalu.
“Syekh Adnan Al-Afyouni mufti dari Damaskus dan daerah pinggirannya, menjadi martir setelah teroris membom mobilnya di kota Qudsaya, Damaskus,” bunyi laporan Kantor Berita Resmi Suriah, Syrian Arab News Agency (SANA).
Laporan tersebut tidak menjelaskan rinci detail kelompok mana yang bertanggungjawab atas pembunuhan keji tersebut. Kantor berita SANA melaporkan adanya ‘alat peledak’ yang dipasang di mobilnya. Syekh Adnan dikenal sebagai satu dari ulama Islam paling menonjol di Suriah. Dia kerap menggelar acara keagamaan dan bersanding dengan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad.
Pada Milad Nabi Muhammad tahun lalu, Syekh Adnan mengungkap kecamannya terhadap terorisme dan berdoa untuk pemerintah dan tentara Suriah. Meski Suriah telah dilanda perang dan pemberontakan selama hampir satu dekade, pembunuhan ulama Sunni itu adalah salah satu pembunuhan paling terkenal yang menimpa pemimpin agama sejak seorang pembom bunuh diri menewaskan lebih dari 2 lusin orang di sebuah masjid pada 2013 dan menewaskan Syekh Al Bouthi.
Syekh Adnan lahir di Damaskus pada tahun 1954. Selain dikenal sebagai ulama, dia juga anggota dewan hukum ilmiah di Kementerian Wakaf dan seorang mufti di daerahnya. Dia juga pengawas umum dari Pusat Islam Internasional Al Sham yang melawan aksi dan pemikiran terorisme.
Syekh Adnan lahir di Damaskus pada tahun 1954. Selain dikenal sebagai ulama, dia juga anggota dewan hukum ilmiah di Kementerian Wakaf dan seorang mufti di daerahnya. Dia juga pengawas umum dari Pusat Islam Internasional Al Sham yang melawan aksi dan pemikiran terorisme.