Sumber : Foxnews.com

Militan Perancang Bom ISIS Menangis Ketakutan Saat Ditangkap

Erbil, Irak – Seorang militan ISIS yang ditangkap terkait kasus serangan bom hunuh diri di Kirkuk pada November 2015 lalu, Jasim Mohammed Atti’ya menangis ketakutan saat ditangkap pasukan Irak. Pria berusia 22 tahun itu merupakan mastermind ISIS untuk urusan pembuatan bom yang khusus digunakan untuk melakukan bom bunuh diri.

Namun hal mengejutkan datang dari pengakuannya yang bersumpah tidak akan pernah mengenakan rompi berisi bom yang ia buat. Ia sepertinya hanya senang melihat orang lain meninggal karena ulahnya namun ia sendiri menolak merasakan hasil ‘karya’-nya. Atti’ya yang telah divonis hukuman mati oleh pemerintah mengaku bahwa ia tidak akan pernah mau melakukan bom bunuh diri. “Aku akan kabur atau melarikan diri andai mereka (ISIS) memberiku perintah untuk melakukan itu (bunuh diri),” Ungkapnya kepada wartawan Foxnews yang berhasil menemuinya di dalam lapas dengan pengawalan ketat pada Rabu 3/2/2016.

Lebih lanjut lelaki yang telah bergabung dengan ISIS sejak berusia 20 tahun itu mengaku telah bersumpah akan setia mengabdi kepada ISIS dan menyatakan bahwa bom yang ia buat ditujukan untuk orang lain, bukan dirinya.
Atti’ya yang kini ditahan di lapas dengan penjagaan maksimum milik KRG (Kurdish Regional Government) mengatakan bahwa apa yang ia lakukan memang aksi teror, “Itu adalah tugas saya, ada banyak orang kafir di luar sana dan ada perintah dalam alqur’an menghentikan ini semua dan memerangi semua orang kafir,” katanya sebagaimana dikutip dari Foxnews.

Pihak KRG sendiri berhasil menangkap Atti’ya tidak lama setelah sebuah serangan di sebuah kota kecil berjarak 30 mil dari Kirbil, serangan itu menewaskan 14 orang dan melukai banyak korban lainnya yang merupakan warga sipil. Serangan itu dilancarkan oleh tiga militan ISIS yang mengenakan rompi buatan Atti’ya, mereka kemudian meledakkan diri sendiri di tengah kerumunan massa.