Meski ISIS telah Runtuh, Namun Ancaman Terhadap Penyebaran Ideologi Kekerasan Masih Tetap Ada

Jakarta – Meskipun kelompok jaringan terorisme Islamic State Iraq and Suriah (ISIS) telah dinyatakan runtuh dan kalah di wilayah Suriah dan Irak oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), namun hal tersebut tidak menjamin akan mengurangi pergerakan dan propaganda ideologi ISIS tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H. mengingatkan untuk tetap waspada terhadap bahaya infiltrasi paham radikalisme yang masih bisa berkembang.

“Jangan salah, ideologi itu tidak bisa mati, bisa tetap tumbuh. Walaupun secara fisik sudah kalah, tetapi infiltrasinya tetap berjalan. Sehingga jangan underestimate, ancaman itu akan tetap berjalan.” ujar Komjen Pol Suhardi Alius saat ditanya mengenai pergerakan dan propaganda ideologi ISIS di sela-sela agendanya mengisi Ceramah Kebangsaan dan Nasionalisme Bagi Generasi Muda di Lembaga Administrasi Negara (LAN), Rabu (10/4/2019).

Lebih lanjut mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan, ancaman tersebut tentunya bisa kita hadapi dengan kemampuan kita dalam memberikan proteksi dengan pengendalian diri dan daya tahan terhadap perubahan-perubahan. Kemampuan tersebut juga harus dilandasi dengan ajaran agama yang tidak menyimpang.

“Selain itu, tentunya wajib juga dilengkapi dengan pemahaman terhadap permasalahan aktual, dalam hal ini khususnya masalah-masalah terkait radikalisme dalam perspektif negatif, beserta perubahan dinamika sosial yang sedang terjadi di masyarakat seiring dengan globalisasi ini,” ujarnya.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini pun juga menekankan pendekatan yang dilakukannya terhadap pelaku terorisme yang tidak hanya menggunakan akal dan logika, tetapi juga dengan hati.

Bahkan dengan akumulasi dari kejujuran, kultur, nafas spiritual, dan empati, tentunya dapat menjadi bekal untuk kendali diri, terutama bagi ASN angkatan 2017 dan 2018 di lingkungan LAN yang baru dilantik, sebagai calon pimpinan di masa yang akan datang.

“Sehingga mereka memiliki daya tahan, bisa mengingatkan serta mengambil keputusan yang tepat pada saatnya nanti. Kita harapkan pada mereka supaya nanti siap menjadi abdi negara yang betul-betul cinta tanah air.” ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Sekretaris Utama (Sestama) LAN RI, Sri Hadiati WK., S.H., MBA., mengatakan bahwa dengan adanya pembekalan dari Kepala BNPT tersebut diharapkan dapat mengisi kekosongan pengetahuan tentang nilai-nilai nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan yang tidak didapatkan di bangku sekolah. Pencerahan tersebut tentunya sebagai dasar pondasi untuk bekerja di LAN itu sendiri.

“Saya belum memiliki peta tentang seperti apa mereka ini, sehingga mudah-mudahan materi yang disampaikan Kepala BNPT ini tadai dapat memunculkan rasa mencintai negeri, termasuk mencintai organisasi dimana mereka bekerja nantinya,” ujarnya.