Baghouz – Lisa Smith, mantan tentara perempuan Irlandia yang nekat pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS mengaku bersalah dan menyesal. Smith yang menjadi pengantin ISIS itu kini memohon diselamatkan dan diizinkan untuk pulang ke negara asalnya.
Perempuan 37 tahun ini tidak betah tinggal di kamp penahanan yang jorok di Suriah. Dia menghuni kamp tersebut setelah wilayah teritori terakhir ISIS di Baghuz, Suriah, direbut Pasukan Demokratik Suriah (SDF) beberapa minggu lalu.
Smith mengklaim bahwa dia tidak menyembunyikan apa-apa. Dia sangat ingin meninggalkan kamp di Suriah utara bersama putrinya yang berusia dua tahun.
Baca juga : Serangan Bom Bunuh Diri ISIS Tewaskan Tujuh Orang Di Mesir
Smith, yang berasal dari Dundalk, Co Louth, menikah dengan militan ISIS dan sekarang mengklaim bahwa dia janda.
Dia membantah berjuang untuk ISIS. Dia juga mengklaim tidak keluar untuk membunuh siapa pun dan tidak percaya pada serangan bom bunuh diri.
Dia mengklaim melahirkan anak dari ayah asal Inggris ketika tinggal di wilayah ISIS. Namun, suaminya meninggal beberapa bulan lalu. Smith adalah seorang mantan tentara Irlandia yang dulunya bekerja di Air Corps.
Berbicara dari kamp di Suriah, dia mengklaim bahwa dia “membuat kesalahan”. Namun, dia tidak setuju dengan pendapat yang menyatakan dia harus menghadapi persidangan di Irlandia.
“Saya tidak berpikir saya harus diadili, jika mereka ingin melakukan penyelidikan pada saya, mereka bisa. Saya tidak menyembunyikan apa pun,” ujarnya seperti dikutip Mirror, Selasa (9/4).
Smith mengklaim dia tidak pernah memiliki senjata di Suriah, meskipun suaminya menyarankan agar dia membawa senjata untuk membela diri.