Kabul – kelompok teroris internasional ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan mematikan yang terjadi di rumah sakit militer di Kabul, Afghanistan belum lama ini. Dalam serangan yang terjadi secara mendadak itu, sekelompok militan ISIS yang menyamar sebagai dokter masuk ke dalam rumah sakit dan langsung menembaki orang-orang yang ada di sana secara membabi buta.
Pihak rumah sakit, seperti dikutip dari The Guardian.com, kamis (09/03/17), mengatakan akibat serangan ini sedikitnya 38 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka-luka. Serangan ini sendiri diawali dengan bom bunuh diri di komplek rumah sakit, disusul kemudian dengan tiga orang yang menyamar sebagai dokter masuk dan langsung menembak dengan brutal.
Untungnya, pihak kepolisian setempat dapat segera datang dan menyerang ketiga teroris ISIS tersebut. Sempat terjadi aksi tembak-tembakan antara pihak kepolisian dan teroris ISIS, sebelum akhrinya ketiga teroris tersebut berhasil dilumpuhkan.
Kelompok sayap ISIS di Afghanistan mengaku bertanggungjawab atas serangan ini. Kelompok ini, seperti yang disebut oleh media ISIS, Amaq, adalah pelaku yang sama untuk serangan bom bunuh diri di sebuah masjid yang tengah ramai dengan orang pada November lalu. Serangan ini menewaskan 30 orang.
Sementara pihak Afghanistan mengutuk keras serangan biadab ini. Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, bahkan secara tegas menyebut serangan ini telah menginjak-injak seluruh nilai-nilai kemanusiaan yang ada.
“Di semua agama, rumah sakit adalah tempat aman, dan melakukan serangan ke rumah sakit sama dengan menyerang seluruh Afghanistan!”