Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan hari ini
masyarakat dihadapkan pada satu situasi di mana ada sekelompok orang
yang mengklaim sebagai pemegang otoritas keagamaan dan kebenaran.
Dirinya meminta Relawan Moderasi mampu membantu memberikan solusi di
tengah situasi ekstrem.
“Saya berharap Relawan Moderasi ini mampu berada di tengah-tengah
untuk menjembatani semua situasi yang ekstrem dan memoderasi semua hal
yang mereka merasa memiliki otoritas atas kebenaran,” ucap Yaqut
melalui keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023).
Hal tersebut diungkapkan oleh Yaqut pada pengukuhan 2.302 Relawan
Moderasi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Yaqut mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk.
Perbedaan yang ada, kata Yaqut, merupakan kekuatan yang mampu
memerdekaan Indonesia.
“Takdir Indonesia ini takdir keragaman, takdir keberagaman, takdir
keberbedaan. Namun, keperbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ini
selalu menjadi kekuatan dan berhasil memerdekaan negara yang kita
cintai,” jelas Yaqut.
Meski begitu, Yaqut mengingatkan bahwa upaya melakukan moderasi tidak mudah.
“Moderasi itu harus berada di tengah. tidak boleh ikut yang kiri,
tidak boleh ikut yang kanan. Harus ada di tengah-tengah, mengikuti
arahan pimpinan,” pungkas Yaqut.