Jakarta – Kementerian BUMN sudah bekerja sama dengan Badan Nasional
Penanggulangan Teroris (BNPT) hingga Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila (BPIP) untuk mencegah karyawan BUMN terlibat terorisme.
Kementerian BUMN juga sudah bekerja sama dengan masjid-masjid dan
organisasi Islam untuk mencegah hal ini terjadi seperti Nahdlatul
Ulama dan Muhammadiyah hingga institusi yang punya kesepakatan dasar
Pancasila.
“Tapi konteksnya kementeriannya. Begitu perusahaan BUMN tentu tidak
bisa mengontrol penuh, tapi mendorong. Apa yang terjadi di KAI dan
Krakatau Steel menyakitkan kita cinta NKRI, tapi ada solusi
kebersamaan yang kita dorong,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam
rapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (31/8/2023).
Dalam proses rekrutmen BUMN, Kementerian BUMN memasukkan pendidikan
bela negara dan pancasila pada calon karyawan agar mencintai
Indonesia.
“Tapi masing-masing BUMN bekerja lebih. Kita sudah satukan policy,
penggabungan. Saya minta Pak Deputi terus mengontrol hal ini,”
terangnya.
Sebelumnya seorang karyawan KAI bernama Dananjaya Erbening ditangkap
Densus 88 karena diduga terlibat aksi terorisme. Danan ditangkap
Densus 88 Antiteror Polri di kawasan Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat
pada Senin (14/8). Darinya turut disita belasan senjata api berbagai
jenis dan puluhan butir peluru tajam.
Danan disebut sudah mengikuti organisasi radikal Mujahidin Indonesia
Barat sejak 2010 silam. Sejak itu, dia mulai kerap mengunggah ajakan
gerakan radikalisme.
Pada 2014, Danan kemudian berbaiat ke ISIS. Propaganda terorisme makin
gencar dilakukannya melalui media sosial. Pada 2016, ia kemudian
tercatat menjadi pegawai KAI. Artinya, ia lebih dulu berbaiat ke ISIS
sebelum menjadi karyawan KAI.