Jakarta – Toleransi beragama di Tanah Air sangat penting. Oleh karenanya, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengingatkan agar para pelajar saling menghargai perbedaan dan menjaga persatuan.
“Ini adalah sebuah program dalam upaya masing-masing kita belajar. Belajar tidak hanya terkait dengan agama yang kita anut, tapi juga belajar tentang agama yang dianut oleh saudara-saudara kita melalui wisata ke rumah-rumah ibadah,” katanya dalam sambutannya di hadapan para pelajar peserta ‘Wisata Rumah Ibadah’ di halaman Kementerian Agama, Jl Pasar Baru, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017).
Melalui kegiatan berkunjung ke rumah ibadah agama lain, katanya, para siswa diajak belajar memahami agama saudara sebangsa dan setanah air.
“Tapi juga kita akan belajar tentang rumah ibadah orang lain, agama yang dianut saudara-saudara kita sebangsa, saudara-saudara kita karena mereka sesama umat manusia. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkelanjutan,” urai Lukman.
Menurut Lukman, menganut agama akan lebih baik jika dibarengi dengan iman. Namum, katanya, tentu saja dalam kemajemukan sikap toleransi menjadi modal utama.
Menteri mengatakan, “Dalam keyakinan baik ada iman, tapi bukan berarti yang saya imani terbaik, paling benar lalu kita menyalah-nyalahkan yang berbeda. Justru toleransi, kita menghargai sebagaimana kita menghormati keimanan dan keyakinan yang kita yakini. Dalam hidup di tengah kemajemukan saya sangat bersyukur belajar dari keberagaman sehingga mudah-mudahan kearifan bisa kita dapatkan dari kegiatan ini”.
Ketua Panitia Wisata Rumah Ibadah, Endah Nurdiana berharap agar para pelajar yang mengikuti acara ini bisa menularkan semangat toleransi kepada teman-temannya. Apalagi anak-anak SMA ini adalah para calon pemilih muda, sehingga kegiatan ini diharapkan memberikan kacamata yang berbeda tentang agama lain.
“Anak-anak ini pada tahun 2019 mereka adalah pemilih. Penting untuk melihat wacana yang berbeda dari apa yang ada di medsos berkelahi antarumat beragama. Ayo kita hargai sangat bisa bekerja sama, toleransi untuk membangun negara ini,” kata Endah.
Kegiatan ini diselenggarakan Komunitas Bhinneka dan diikuti peserta dari usia 15-18 tahun. Mereka mengunjungi Gereja Kristen Immanuel, Gereja Katolik Katedral, Masjid Istiqlal, Vihara Kenteng Bahtera Bhakti Ancol, Klenteng Konghuchu, dan Pura Agung Adhitya Jaya Rawamangun.