Jakarta – Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Syaifuddin berharap keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) bisa mengurangi sikap intoleransi di masyarakat dengan adanya pemahaman studi islam yang lebih mendalam.
“Mudah-mudahan bisa mengurangi intoleransi karena di UIII itu nanti akan mendalami nilai-nilai islam dengan lebih khusus mengkaji dan mengembangkan studi islam tersebut,” kata Menag Lukman Hakim Syaifuddin di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Dengan begitu, terang Lukman, islam dapat dipahami dengan lebih baik. Ia optimistis dengan adanya pemahaman islam yang lebih baik akan mereduksi berbagai persoalan bangsa yang terjadi akibat gesekan yang mengatasnamakan agama islam.
Seperti diketahui, pemeritah Indonesia akan mendirikan UIII diresmikan dengan penandatanganan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII oleh Presiden Joko Widodo, tahun lalu.
Menurut Lukman, nilai-nilai Islam yang berkembang di Indonesia merupakan sesuatu yang khas dalam konteks global. Ia berharap pendirian UIII dapat memberikan kontribusi positif dan ikut menanta peradaban dunia.
“Sudah waktunya Indonesia dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia memiliki universitas bertaraf internasional yang fokus mendalami nilai-nilai Islam,” tutur Menteri Agama.