Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) menjanjikan bantuan usaha untuk puluhan eks narapidana terorisme (napiter) dari Jawa Tengah dan DIY. Hal itu disampaikan Risma saat menemui para eks napiter di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jogja.
“Saya menerima beberapa surat dari eks napiter yang minta bantuan kita untuk pemberdayaan karena loh kok banyak, udah saya tak (akan) ketemu dulu sama mereka,” kata Risma dalam keterangannya, Senin (13/4/2024).
Dalam pertemuan itu, Risma mendengarkan permasalahan para eks napiter yang kesulitan untuk bertahan hidup, karena kehilangan pekerjaan atau susah mencari kerja lagi.
“Kita akan bantu mereka untuk melakukan usahanya untuk kehidupan mereka ke depan. Memang banyak tantangan karena banyak kemudian yang dari beberapa masyarakat yang masih curiga dan sebagainya,” bebernya.
Lebih lanjut, bantuan yang diberikan kepada para eks napiter berbeda satu dengan yang lain. Nantinya, akan ada proses assesment sebelum bantuan diberikan.
“Nanti kita asesment mereka satu per satu karena tidak sama, ada yang passion-nya dia di pertanian, ada passion-nya di perdagangan, dan sebagainya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani), Sri Puji Mulyo Siswanto, mengatakan para eks napiter itu bernaung di yayasannya. Dia bilang meski sudah dibebaskan stigma negatif masih saja disematkan ke eks napiter.
“Ya tentunya kita sudah tau ya kalau ketika kawan-kawan ini bebas, stigma negatif terhadap kami itu selalu tersemat di masyarakat bahkan kadang di keluarga kita sendiri,” kata Puji.
Dia melanjutkan, dengan pendampingan dari Dinsos maupun Densus 88, para eks napiter itu bisa kembali dan diterima oleh masyarakat.
“Harapan kami kedepan teman-teman bisa dibantu untuk permodalan keterampilan sehingga kami bisa mandiri sebagaimana yang menjadi harapan kami. Menjadi yayasan yang bisa memandirikan anggota,” pungkasnya.