Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengajak bangsa Indonesia khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) melawan pihak-pihak yang tindakannya bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Menurut Tjahjo, Pancasila sebagai dasar negara harus diketahui asal-usulnya dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi sehingga pelestarian Pancasila bisa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Serta ia mendorong Pancasila harus selalu tertanam di dalam hati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Yang berkaitan radikalisme, terorisme, narkotika, korupsi, dan bencana alam, termasuk pandemi COVID-19. Ini tantangan bangsa kita. Tantangan bangsa kita harus kita lawan, kita harus berani menentukan sikap tentang siapa kawan, siapa lawan. Baik kepada perorangan, kelompok, golongan,” ujar Tjahjo dalam webinar Memperingati Hari Lahir Pancasila yang ditayangkan di akun YouTube KemenPAN RB, Senin (8/6).
Pemerintah, kata mantan Menteri Dalam Negeri itu, selalu mengharapkan sikap melawan itu dapat selalu diwujudkan dalam bentuk gotong-royong masyarakat untuk menghadapi tantangan yang datang untuk merusak ideologi bangsa Indonesia.
Ia mengatakan, bahwa Pancasila hadir tidak hanya menjadi dasar negara, tapi juga sebagai pemersatu bangsa dalam menghadapi segala tantangan. Untuk itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila harus diaktualisasikan dalam keseharian masyarakat.
Menpan RB meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjabarkan implementasi dari nilai-nilai Pancasila dalam setiap pengambilan keputusan sehari-harinya.
“Dalam setiap pengambilan keputusan sehari-hari, ASN harus menjabarkan implementasi dari nilai-nilai yang ada di Pancasila,” ujar Tjahjo.
Menurut dia, semestinya masalah ideologi Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sudah final sejak Bangsa Indonesia merdeka dan diakui berdaulat di dunia.
Karena itu, pemerintah meminta kepada seluruh Bangsa Indonesia, khususnya ASN, untuk selalu taat, tegak lurus, dan harus kokoh meyakini ideologi negara yaitu Pancasila.